Survei Pilkada Buton Utara: Abu Hasan-Fahrul Terpopuler, Muh Rukman-Harwis Tertinggi Elektabilitas
Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 22 November 2024
0 dilihat
Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) menyampaikan hasil survei pemilihan kepala daerah Buton Utara. Foto: Erni Yanti/ Telisik
" Survei terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) untuk Pilkada Kabupaten Buton Utara menunjukkan sejumlah temuan menarik terkait popularitas dan elektabilitas para calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada 2024 "
BUTON UTARA, TELISIK.ID – Survei terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) untuk Pilkada Kabupaten Buton Utara menunjukkan sejumlah temuan menarik terkait popularitas dan elektabilitas para calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada 2024.
Hasil survei yang dilakukan pada periode 9 hingga 15 November 2024 ini memberikan gambaran tentang dinamika politik dan preferensi masyarakat menjelang pemilihan umum kepala daerah.
Dari sisi popularitas, calon bupati Abu Hasan mencatatkan angka tertinggi dengan 99,00 persen, disusul oleh Muh Rukman Basri Zakariah dengan 98,75 persen, Afirudin Mathara 98,50 persen, dan Abdul Salam Sahadia 98,25 persen.
Popularitas ini mengindikasikan tingkat pengenalan yang sangat tinggi terhadap calon-calon tersebut di kalangan masyarakat Buton Utara.
Baca Juga: Pemkot Kendari Target Wujudkan Kota Sehat 2025 yang Aman
Sementara itu, untuk calon wakil bupati, Muh Rukman Basri Zakariah meraih angka akseptabilitas tertinggi, yaitu 82,50 persen, diikuti oleh Afirudin Mathara dengan 81,35 persen, Abdul Salam Sahadia 77,50 persen, dan Abu Hasan 76,25 persen.
Ini menunjukkan bahwa para calon wakil bupati juga cukup dikenal dan diterima oleh masyarakat, dengan Muh Rukman Basri Zakariah dan Afirudin Mathara menunjukkan tingkat akseptabilitas yang lebih tinggi.
Dalam hal elektabilitas, survei LSS mencatat pasangan calon dengan elektabilitas tertinggi adalah Muh Rukman Basri Zakariah-Harwis Hari (MANIS) dengan 38,50 persen diikuti oleh Afirudin Mathara-Rahman (AMAN) dengan 31,25 persen.
Pasangan Salam Sahadia-Ahmad Afif Darfin (SAFF) mencatatkan elektabilitas 16,25 persen, sementara pasangan Abu Hasan Fahrul Muhammad (AHF) hanya meraih 8,25 persen.
Namun, yang menarik adalah adanya 5,75 persen responden yang masih belum menentukan pilihan mereka, menunjukkan bahwa dinamika pemilih menjelang Pilkada 2024 masih cukup cair dan dapat berubah dalam waktu dekat.
Pendiri LSS, Arafat, menyampaikan bahwa survei ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang kondisi politik, kinerja pemerintahan, dan preferensi politik masyarakat Buton Utara menjelang Pilkada 2024.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan populasi yang mencakup seluruh masyarakat Kabupaten Buton Utara berusia 17 tahun ke atas, yang terdaftar dalam daftar pemilih sementara (DPS) KPU Kabupaten Buton Utara 2024, yang berjumlah 48.817 orang.
Sebanyak 400 responden dipilih secara acak dengan margin of error sekitar ±3 persen dan tingkat kepercayaan 97 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dengan kontrol kualitas yang ketat.
Sebanyak 25 persen dari total sampel kembali diwawancarai secara acak oleh tim spot checker untuk memastikan keakuratan data.
Dosen sekaligus Peneliti LSS, Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa survei ini memberikan gambaran yang jelas mengenai dinamika politik di Kabupaten Buton Utara.
Baca Juga: Perayaan HUT Ke-5 Telisik.id: Pindah Kantor dan Family Gathering
Salah satu isu utama yang muncul adalah masalah ekonomi, terutama terkait dengan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Meskipun demikian, tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan daerah saat ini cukup baik, dan masyarakat menilai bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesejahteraan.
Survei ini, menurut Ishak, mengindikasikan bahwa pemilih akan sangat mempertimbangkan rekam jejak para calon, terutama dalam menangani isu-isu ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
“Oleh karena itu, perkembangan lebih lanjut akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana para calon kepala daerah mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan memanfaatkan peluang yang ada,” kata Ishak, Jumat (22/11/2024). (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS