Tafdil Temukan Pendamping PKH Nakal

Hir Abrianto, telisik indonesia
Rabu, 13 Mei 2020
0 dilihat
Tafdil Temukan Pendamping PKH Nakal
Sejumlah uang tunai yang akan diserahkan kepada warga tidak mampu. Foto: Hir/Telisik

" Ternyata banyak Pendamping PKH yang nakal selama ini, bahkan sudah bertahun-tahun dilakukan. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Penggelapan dana bantuan dari Kementerian Sosial melalui  Program Keluarga Harapan (PKH) mulai terkuak. Bupati Bombana, H. Tafdil, menemukan bahwa sejak tahun 2017 lalu terdapat pendamping PKH nakal.

Pasalnya, dari hasil kegiatan pendataan data penduduk miskin dan terdampak COVID-19, banyak ditemukan data fiktif di lapangan terutama pada program nasional PKH.

Menurut Tafdil, indikasi yang paling nampak adalah ditemukannya pendamping menyalahgunakan wewenang seperti mengambil hak kuasa terhadap rekening penerima PKH. Banyaknya warga yang belakangan diketahui sebagai penerima PKH namun tidak pernah menerima bantuan tersebut.

Baca juga: Ketua RT Langgar Aturan Penyaluran Sembako

"Ternyata banyak Pendamping PKH yang nakal selama ini, bahkan sudah bertahun-tahun dilakukan," ucap Tafdil, Rabu (13/5/2020).

"Ada warga yang baru sekarang dia tau dirinya terdaftar, ada juga Pendamping PKH yang tarik ATM dan rekening warga dengan alasan telah dikeluarkan dari daftar, padahal masih terdaftar sampai hari ini," sebutnya.

Peluang korupsi dana bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat tersebut, kata Bupati Bombana dua periode itu, karena tidak ada keterbukaan oleh pendamping kepada pemerintah kabupaten bahkan di pemerintah desa.

Baca juga: Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Mantan Rektor UHO Ditunda

"Selain tidak ada keterbukaan terhadap pemerintah setempat, oknum-oknum ini selalu beralasan bahwa ada pembaharuan data dari pusat dan salah satu buktinya, ada warga Bombana yang kartu ATM PKH-nya dipegang oleh pendamping sejak tiga tahun terakhir ini," lanjutnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bombana membuka pos aduan warga terkait kinerja pendamping desa, PKH serta penyalur bantuan lainnya baik yang dikucurkan secara tunai maupun non tunai.

"Kami siapkan pos aduan dan pelaku-pelaku ini akan saya kejar," tegasnya.

Reporter: Hir

Editor: Rani

Baca Juga