Tahun 2021, Jatim Terbanyak Berdiri Perusahaan Konstruksi di Indonesia

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Sabtu, 29 Januari 2022
0 dilihat
Tahun 2021, Jatim Terbanyak Berdiri Perusahaan Konstruksi di Indonesia
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: kabar24-bisnis.com

" Jatim sendiri berhasil mengungguli 33 provinsi lainnya dengan total 24.596 perusahaan konstruksi "

SURABAYA, TELISIK.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun tahun 2021, di Jawa Timur (Jatim) ternyata banyak berdiri perusahaan konstruksi selama periode 2020-2021 untuk di Indonesia.

Jatim sendiri berhasil mengungguli 33 provinsi lainnya dengan total 24.596 perusahaan konstruksi. Angka tersebut bahkan mengalami kenaikan sebesar 26,59% jika dibandingkan tahun 2020 sebanyak 19.430 perusahaan konstruksi.

"Alhamdulillah, ini luar biasa. Perusahaan konstruksi di Jawa Timur tertinggi se-Indonesia," tutur Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (29/1/2022).

Dari total 24.596 kontraktor tersebut, terdiri dari 20.280 perusahaan berskala kecil, 2.303 perusahaan berskala menengah dan 102 perusahaan berskala besar. Sedangkan, 1.911 perusahaan lainnya tidak termasuk dalam kualifikasi.

Peningkatan jumlah perusahaan konstruksi ini sendiri, disebut Khofifah merupakan wujud kerja keras dan keseriusan dari seluruh elemen infrastruktur di Jatim. Tentu mereka memberikan kontribusi dan dedikasi untuk semua sektor dan semua daerah di Indonesia. Bukan hanya di Jawa Timur.

"Walaupun di tengah kondisi pandemi COVID-19, nyatanya pertumbuhan sektor konstruksi terus berjalan. Ini menjadi penguat tagline kita, Optimis Jatim Bangkit," ucapnya.

Bahkan, peningkatan jumlah perusahaan konstruksi ini juga bisa menjadi supporter utama dalam realisasi berbagai macam proyek pembangunan infrastruktur Jawa Timur yang tertuang di dalam Perpres Nomor 80 tahun 2019 tentang Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Kita mendapatkan tugas yang terangkum dalam  Perpres No. 80 Tahun 2019. Di dalamnya banyak sekali PSN yang diharapkan bisa segera terealisasikan," imbuhnya.

Baca Juga: Diduga Kuat Terjadi Praktik Pungutan Liar di Satpol PP Buton Utara

Lebih lanjut, tren peningkatan kontraktor juga dirasa akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hal ini mengingat, peran sektor konstruksi berkaitan erat dengan penyerapan tenaga kerja, penanaman modal, jumlah proyek infrastruktur dan bangunan, hubungan timbal balik dengan sektor-sektor pendukung, bahkan menjadi fasilitator dalam pergerakan dan pertumbuhan barang dan jasa.

Baca Juga: Klarifikasi Wakil Ketua DPRD Muna Tidak Sentuh Subtansi Laporan Dugaan Asusila

"Tentunya kita berharap bahwa perkembangan infrastruktur nantinya akan sejalan dengan naiknya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum," pungkasnya. (C)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga