Tahun Ajaran Baru Dimulai, Omset Penjahit Pakaian Meningkat

Subastian Basia, telisik indonesia
Jumat, 14 Juli 2023
0 dilihat
Tahun Ajaran Baru Dimulai, Omset Penjahit Pakaian Meningkat
Penjahit ramai dikunjungi saat waktu-waktu tertentu, seperti hari-hari besar dan tahun ajaran baru dimulai. Foto: Subastian Basia/Telisik

" Membuka usaha jasa jahit bisa menjadi peluang yang menjanjikan, karena usaha ini akan terus dibutuhkan orang-orang, terutama untuk pakaian sehari-hari yang mereka gunakan "

KENDARI, TELISIK.ID - Membuka usaha jasa jahit bisa menjadi peluang yang menjanjikan, karena usaha ini akan terus dibutuhkan orang-orang, terutama untuk pakaian sehari-hari yang mereka gunakan.

Jasa jahit kerap kali ramai dikunjungi saat waktu-waktu tertentu, seperti hari-hari besar dan masuk tahun ajaran baru. Sama halnya dengan salah seorang penjahit di Kota Kendari, Eri Muliana (42) yang omsetnya melonjak saat tahun ajaran baru dimulai.

Eri Muliana membuka usaha jahit karena melihat peluang dari jasa jahit yang cukup besar dan ia memiliki kemampuan menjahit.

"Jauhnya lokasi warga untuk menjahit akhirnya saya memulai membuka usaha jahit. Saya memiliki keterampilan dan pengalaman dalam menjahit, usaha yang saya lakoni ini juga dapat membantu kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan sekolah anak-anak saya," ujarnya, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga: Lapak Pedagang Liar di Sekitar Pasar Anduonohu Sebabkan Kemacetan Parah

Ia mulai membuka usaha jahit pada 2001, bertempat di rumah kosannya. Di tahun pertama omsetnya masih begitu kurang mencapai Rp 30.000 per hari, karena banyak yang belum tahu dan belum yakin dengan hasil jahitannya. Jasa jahitnya mulai dikenal di tahun 2019 sampai sekarang.

Eri Muliana menjalaskan, pernah kepikiran untuk menggaji karyawan agar dapat membantu menyelesaikan pekerjaannya, tetapi setelah dipertimbangkan dengan kebutuhan anak dan rumah tangga, akhirnya ia tidak jadi mencari kartawan.

Dalam kesehariannya menjahit, dirinya mendapatkan 8-10 pelanggan dengan omset mencapai Rp 100.000 sampai Rp 150.000 di hari-hari biasa.

"Tapi pada saat anak-anak sekolah mulai aktif, permintaan menjahit saya bertambah banyak, dari menjahit pakaian sekolah hingga menjahit lambang-lambang anak sekolah yang membuat omset saya naik hingga Rp 350.000 sampai Rp 400.000 per hari," bebernya.

Baca Juga: Ini Nama 12 Besar Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Zona 2 Sulawesi Tenggara

Seorang mahasiswa di Kota Kendari, Muh Apriansyah mengatakan, hasil jahitan Eri Muliana begitu memuaskan dan rapih, di samping biaya yang murah dan lokasinya juga dekat.

"Tetapi pada waktu anak sekolah mulai aktif seperti sekarang, kita harus menunggu jahitan kita sekitar 2 hari, karena ibu Eri Muliana menjahit sendiri dengan banyaknya jahitan pelanggannya, jadi kita harus sabar menunggu," ujar Apriansyah.

Untuk diketahui, usaha jahit ibu eri muliana berlokasi di Jalan Anggilowu, Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Buka setiap hari dari pukul 08.00 wita sampai 17.00 Wita. (B)

Penulis: Subastian Basia

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga