Tahun Ini Muna Timur Raya Dapat Kucuran Dana Rp 47 Miliar
Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 15 Maret 2021
0 dilihat
Bupati Muna, LM Rusman Emba membuka Musrenbang. Foto: Sunaryo/Telisik
" Sementara itu, Kepala Bappeda Muna La Mahi menerangkan, dalam sistem penganggaran saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Anggaran keseluruhan terinci pada Sistim Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). "
MUNA, TELISIK.ID - Bupati Muna, LM Rusman Emba memberikan perhatian serius pada kecamatan di Muna Timur Raya (Mutiara).
Tahun ini, Rusman mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 47 miliar untuk kegiatan pembangunan di lima kecamatan yakni, Maligano, Pasir Putih, Wakorumba Selatan, Pasikolaga dan Batu Kara.
"Kegiatanya meliputi jalan, talud, air bersih dan sanitasi," kata Rusman di sela-sela membuka Musrenbang, Senin (15/3/2021).
Menurut Rusman, kegiatan yang akan dikerjakan tahun ini merupakan hasil aspirasi dari masyarakat yang didapat pada Musrenbang tahun 2020 lalu. Maka untuk 2022 mendatang, Rusman kembali menyerap aspirasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Kita ingin memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Muna La Mahi menerangkan, dalam sistem penganggaran saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Anggaran keseluruhan terinci pada Sistim Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Makanya kata dia, usulan anggaran dari kecamatan saat ini lebih dulu ditampung untuk dibahas di lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Hasilnya, akan dirumuskan di Musrenbang tingkat kabupaten berdasarkan skala prioritas.
Baca Juga: Puskesmas Wakorsel Dipersiapkan Jadi RS Pratama
"Anggaran yang ada saat ini, kita sesuaikan dengan kewenangan pembiayaanya yakni, APBD, APBD Provinsi dan APBN. Tinggal dilihat, mana yang menjadi skala prioritas," ungkapnya.
Selain itu, anggota DPRD Muna, La Harmini berjanji akan mengawal usulan pembangunan di Mutiara. Pasalnya, sebagai anggota badan anggaran (Banggar), ia akan memprioritaskan anggaran jalan-jalan di kecamatan.
"Insyaallah, tinggal dilihat kondisi keuangan daerah. Bila di APBD-P memungkinkan, kita akan anggarkan, namun bila tidak, maka nanti tahun 2022," pungkasnya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha
