Tak Ada Pekerjaan, Penghuni Kos-kosan Milih Mudik

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 15 April 2020
0 dilihat
Tak Ada Pekerjaan, Penghuni Kos-kosan Milih Mudik
Meski pemerintah memberlakukan larangan mudik tahun ini, untuk mencegah penyebaran COVID-19, namun masih banyak warga yang mengabaikannya. Foto: repro antaranews.com

" Iya, orang-orang yang tinggal di kos ini semuanya sudah mudik sejak pertengahan Maret kemarin. Karena tempat kerjanya sudah tutup. "

KENDARI, TELISIK.ID - Dampak dari COVID-19 semakin dirasakan masyarakat, bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga para perantau yang mencari penghidupan di Kota Kendari.

Hal tersebut dirasakan oleh sejumlah penghuni kos-kosan yang datang dari kampung ke perkotaan untuk sebuah pekerjaan. Namun karena perusahaan tempat kerja tutup, maka mau tidak mau mereka pun memilih mudik di rumah orang tuanya di kampung.

"Iya, orang-orang yang tinggal di kos ini semuanya sudah mudik sejak pertengahan Maret kemarin. Karena tempat kerjanya sudah tutup," ungkap Agus Sugianto, salah seorang penjaga kos-kosan yang ada di Jalan Torada Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Rabu (15/4/2020).

Dimana, kata dia, dari tujuh kamar yang tersedia, ada tiga orang yang tinggal di kosnya dan semuanya adalah karyawan di Mall Lippo Plaza. Diketahui, pusat perbelanjaan itu juga sudah tutup sementara sejak bulan Maret lalu, maka secara otomatis karyawannya pun juga dirumahkan.

Baca juga: Satu PDP Asal Bombana Dinyatakan Negatif COVID-19

"Sepertinya mereka mudik dalam waktu yang lama, karena semua barang-barangnya ikut dibawa pulang. Yah, mau bagaimana lagi, di sini juga mereka tidak ada penghasilan apa-apa," katanya.

Apalagi, lanjut dia, kekhawatiran mereka terhadap COVID-19 ini semakin tinggi ketika Kota Kendari sudah masuk dalam zona merah. Ditambah tidak ada pekerjaan, rasa khawatir pun menjadi-jadi, maka bagi mereka tidak ada pilihan lain selain mudik, meski sudah ada imbauan untuk tidak pulang kampung sementara waktu ini.

"Saya pun juga sama, meski sebagai penjaga kos, tetapi sudah jarang tinggal disini. Lebih banyak ikut di rumah teman yang kebutuhan dapurnya masih memadai," lanjutnya.

 

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Rani

Baca Juga