Tak Dapat BLT Seorang Ibu Mengamuk di Kantor Desa

La Ode Arjuno Emang Sah, telisik indonesia
Kamis, 28 Mei 2020
0 dilihat
Tak Dapat BLT Seorang Ibu Mengamuk di Kantor Desa
Ibu Tini memgamuk di Kantor Desa Liya Mawi, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kab. Wakatobi, Foto: Juno/Telisik

" Dia tidak mampu mempertahankan semua rakyatnya untuk mendapatkan uang, berarti tidak ada rasa pertanggungjawabannya ke rakyatnya, saya tidak dapat bantuan, kosong semua. "

WAKATOBI,TELISIK.ID - Akibat tidak mendapatkan bantuan Langsung Tunai (BLT), salah seorang ibu Wa Tini warga Desa Liya Mawi, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi mengamuk di kantor desa.

Peristiwa itu terjadi ketika Wa Tini melakukan komplain di kantor desa sesaat sesudah serah terima jabatan kepala desa, ke Plt Kepala Desa Liya Mawi, Kamis (28/5/2020).

Di mana Wa Tini mempertanyakan penyebab dirinya tidak masuk sebagai penerimaan bantuan BLT, serta mempertanyakan jumlah anggaran yang digunakan untuk BLT.

Namun, saat mantan kepala desa Liya Mawi  Hariono menjelaskan penyebab Wa Tini tidak dapat BLT. Wa Tini sontak mengamuk sembari membanting meja dan kursi yang ada di kantor desa.

"Dia tidak mampu mempertahankan semua rakyatnya untuk mendapatkan uang, berarti tidak ada rasa pertanggungjawabannya ke rakyatnya, saya tidak dapat bantuan, kosong semua," protesnya.

Baca juga: Sultra Bertambah 14 Positif COVID-19, Total 224 Kasus

Sementara itu, mantan Kepala Desa Liya Mawi, Hariono menjelaskan bahwa, dari hasil verifikasi yang dilakukan, Wa tini tidak masuk kategori.

Dari 14 kriteria, penerima minimal  harus memenuhi sembilan kriteria. Namun Wa Tini tidak mencapai sembilan kriteria itu.

"Karena begini, kalau Ibu ini di kriteria itu ada semua termaksud hasil rumahnya, jadi berdasarkan hasil kajian tim ini dia tidak masuk kategori," ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengaku bahwa, telah dua kali bertemu ibu Tini terkait persoalan yang sama, namun tidak ada kesepahaman.

"Saya sudah sampaikan bahwa namanya kita, kami usulkan di BLT kabupaten kalau bukan di provinsi," tutupnya.

Reporter: Juno

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga