Tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Blokir Jalan Menuju Kebun Raya
Rasmin Jaya, telisik indonesia
Minggu, 19 Februari 2023
0 dilihat
Masyarakat di sekitar jalan menuju Kebun Raya Kendari geram karena jalan rusak berat tak kunjung diperbaiki, memasang batu dan kayu di jalan sehingga pengguna jalan kesulitan melalui jalur tersebut. Foto: Rasmin Jaya/Telisik
" Debu yang beterbangan membuat pengguna jalan harus menggunakan masker agar tak sesak nafas "
KENDARI, TELISIK.ID - Hampir sepanjang jalan dari arah kantor gubernur menuju Kebun Raya Kendari di Nanga-Nanga Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, sudah rusak dan berlubang. Hal itu sangat mengganggu pengguna jalan dan warga yang berada di sepanjang jalan tersebut.
Debu yang beterbangan membuat pengguna jalan harus menggunakan masker agar tak sesak nafas. Warga yang kecewa dan geram, akhirnya memblokir jalan dengan batu besar dan kayu, sehingga kendaraan kesulitan melalui jalur itu.
Dari pantauan Telisik.id, banyaknya debu yang berasal dari bekas kegiatan pengerasan jalan, membuat rumah warga jadi sasaran debu.
Salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengaku geram, karena pemerintah tidak segera memperbaiki jalan tersebut dan melakukan tindakan penyiraman agar debu tidak beterbangan.
"Kami akan boikot dulu ini jalanan sampai instansi terkait turun langsung kesini," ujarnya.
Baca Juga: Warga Sekitar Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara Keluhkan Debu dan Jalan Rusak
Ia menambahkan, akibat jalan yang berlubang, sangat sering terjadi kecelakaan, karena kondisi jalan yang sempit, ditambah berlubang dan berdebu.
"Akhir tahun 2022 lalu kami dijanji jalan ini akan diperbaiki. Tapi sampai sekarang belum ada buktinya. Makanya kami tutup dulu sebagian ruas jalan sampai dinas terkait membuka mata," ujarnya, Minggu (19/2/2023).
Salah satu pengguna jalan, Ahmad Husen mengaku terganggu dengan kondisi jalan yang rusak dan berdebu. Banyaknya debu sangat mengganggu pernapasan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.
"Wajar saja masyarakat menutup akses jalan, karena banyak debu. Ini kan hampir setiap saat kendaraan lewat, apa lagi mobil-mobil besar, otomatis sangat berdampak sekali," bebernya.
Ia berharap pemerintah bisa segera mengaspal jalan tersebut, apa lagi posisinya dekat dengan kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.
"Pemerintah kan harusnya melihat dan mendengar juga keluhan masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Warga Resah Sering Telat Masuk Kerja karena Jalan Rusak
Warga lainnya, Astiarita merasa kesal karena hampir setiap hari terganggu debu. Akibatnya, kesehatannya terganggu. Ia mulai terserang batuk, flu bahkan anak-anaknya jadi sering sakit.
"Kalau bisa secepatnya diaspal, apa lagi ini kan sudah hampir bulan puasa," cetusnya.
Sementara salah seorang pemilik kios, Ruslan, mengatakan, masyarakat tidak akan membuka blokir jalan sampai pemerintah mendengarkan keluhan mereka.
Warga berharap, paling tidak ada inisiatif dari pihak terkait untuk menyemprot debu jalanan agar tidak mengganggu kesehatan masyarakat. (A)
Penulis: Rasmin Jaya
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS