Tanda Malam Lailatul Qadar, Wanita Haid Tetap Bisa Mengejar Pahalanya

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 10 Mei 2020
0 dilihat
Tanda Malam Lailatul Qadar, Wanita Haid Tetap Bisa Mengejar Pahalanya
Inilah tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Foto: AbtIslamNet

" Tingkatan menghidupkan Lailatul Qadar ada tiga. Yang tertinggi adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan salat. Sedang tingkatan yang sedang adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan zikir. Tingkatan terendah adalah menjalankan Salat Isya dan Subuh berjamaah. "

KENDARI, TELISIK.ID - Banyak cara wanita mendapatkan malam Lailatul Qadar meski tengah haid atau menstruasi.

Seluruh umat Islam baik laki-laki atau perempuan sejatinya berlomba-lomba meraih Lailatul Qadar dengan berbagai amalan baik.

Salah satu amalan yang dianjurkan meraih ialah salat. Bagi laki-laki tentu melakukan ibadah salat bukan lah perkara sulit.

Namun bagaimana dengan wanita yang tidak bisa ibadah salat karena sedang haid?

Tetapi tenang, salat bukan lah satu-satunya amalan utama untuk meraih Lailatul Qadar.

Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihayatuz Zain kemudian menjelaskan ada tiga tingkatan untuk meraih Lailatul Qadar. Yang artinya:

"Tingkatan menghidupkan Lailatul Qadar ada tiga. Yang tertinggi adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan salat. Sedang tingkatan yang sedang adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan zikir. Tingkatan terendah adalah menjalankan Salat Isya dan Subuh berjamaah," (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut, Darul Fikr, halaman 198).

Baca juga: Lahirkan Tahfidz Quran untuk Tabungan Amal

Dari tingkatan itu, amalan paling mungkin dilakukan wanita ketika haid untuk meraih Lailatul Qadar ialah tingkat kedua atau memperbanyak zikir, berdoa dan beristigfar.

Dalam Al-Qur’an, Surat Al-Qadr ayat empat dinyatakan bahwa malaikat akan turun saat malam Lailatul Qadar.

Ketika malaikat turun melingkupi seseorang maka dia akan senang dengan apapun bentuk kebaikannya.

Baik laki-laki maupun wanita yang tengah menstruasi, jika melakukan kebaikan secara terus-menerus waktu akan mengantarkannya meraih kemuliaan Lailatul Qadar.

Ini tanda-tanda atau ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah malam paling dicari oleh umat muslim ketika datang bulan suci Ramadan. Namun, tidak ada seorang pun yang tahu kedatangan Lailatul Qadar.

Meski begitu Nabi Muhammad SAW telah memberikan sejumlah petunjuk tanda-tanda datangnya malam kemuliaan tersebut. Dalam Al-Quran disebutkan Lailatul Qadar ialah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Siapa yang berdoa pada malam itu maka akan dikabulkan. Sehingga tidak heran banyak umat muslim yang berlomba mendapatkan Lailatul Qadar.

Baca juga: Pengemis Musiman Bermunculan di Kendari Saat Ramadan

Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.

Berikut ini tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar!

1. Udara dan Suasana Pagi Tenang

Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadar adalah suasana pagi yang tenang pada esok harinya. Dalam hadis yang riwayat Ibnu Abbas, Nabi bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

2. Matahari Cerah tapi Tidak Panas

Tanda lain datangnya Lailatul Qadar adalah sinar matahari yang bersinar cerah tapi tidak terik. Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda: " Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."

Baca juga: Begini Penjelasan UAS Soal Salat Idul Fitri di Rumah Saat Pandemi

3. Udara Terasa Tenang

Dalam Al-Quran, digambarkan bahwa Lailatul Qadar penuh ketenangan.

Suasana malam itu sangat berbeda dengan malam-malam biasanya. Suasana malam Lailatul Qadar lebih tenang, langit tidak berawan, udara sejuk, tidak panas dan tidak dingin.

"Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. at-Thobroni)

4. Bulan Terlihat Separuh

Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad SAW tentang Lailatul Qadar.

Rasulullah bersabda: " Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."

Baca juga: Salat Memakai Masker, Bolehkah?

5. Hari Ganjil

Tanda lain dari Lailatul Qadar ialah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadan.

Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: " Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga