Tekan Stunting, Bappeda Sulawesi Tenggara Rapat Koordinasi bersama OPD 17 Kabupaten Kota

Muhammad Ilwanto, telisik indonesia
Senin, 25 Juli 2022
0 dilihat
Tekan Stunting, Bappeda Sulawesi Tenggara Rapat Koordinasi bersama OPD 17 Kabupaten Kota
Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, J. Robert saat membuka rapat koordinasi percepatan penurunan angka stunting yang diikuti oleh OPD terkait di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik

" Dalam rangka mewujudkan penurunan angka stunting di tahun 2024, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara melakukan rapat koordinasi, penguatan pelaksanaan dan pelaporan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Dalam rangka mewujudkan penurunan angka stunting di tahun 2024, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara melakukan rapat koordinasi, penguatan pelaksanaan dan pelaporan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara.

Kegiatan yang dilakukan di salah satu hotel di Kendari pada Senin (25/7/2022) itu melibatkan seluruh OPD di 17 kabupaten/kota, mulai dari Dinas Kesehatan dan beberapa dinas terkait, yang mempunyai keterlibatan dalam penanganan masalah stunting.

Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, J. Robert mengatakan bahwa stunting merupakan masalah bersekala nasional, sehingga dibutuhkan sebuah gebrakan dan kebijakan yang betul-betul bisa membawa dampak perubahan terhadap persoalan stunting.

Baca Juga: Pengguna QRIS di Kota Kendari Capai 45 Ribu Realisasi Pemda Digital Berjalan Mulus

"Penanganan stunting memang menjadi sebuah problem yang harus segera diatasi, karena ini menyangkut tumbuh dan kembang anak, yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Sehingga stunting, memang harus mendapatkan perhatian khusus dari kami pemerintah dan seluruh elemen agar bisa mengatasi persoalan stunting yang beberapa tahun terakhir menjadi permasalahan besar," ungkapnya Senin (25/7/2022).

Bappeda Sulawesi Tenggara rapat koordinasi bersama OPD dari 17 kabupaten/kota dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik

 

Ia menyebut, angka stunting di Sulawesi Tenggara merupakan salah satu yang tertinggi, yaitu sekitar 30 persen pada tahun 2021 dan itu sangat melampaui target nasional. Sehingga ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk bisa menurunkan angka stunting, setidaknya bisa mencapai target rata-rata nasional.

Para OPD yang berasal dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara mengikuti rapat koordinasi percepatan penurunan angka stunting yang diadakan oleh Bappeda Sulawesi Tenggara. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik

 

"Pemerintah pusat menargetkan di tahun 2024 angka stunting menurun sampai 14 persen. Untuk mencapai itu, sebelumnya memang kita sudah melakukan pendampingan di 7 Kabupeten/Kota, terkait penanganan stunting, dan kali ini kita libatkan seluruhnya yaitu 17 Kabupaten/Kota. Sehingga kita berharap, di tahun ini sampai 2024 itu bisa mencapai target nasional, bahkan di bawah target," jelasnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Jantung Masuk Tahap Finalisasi, Bappeda Sulawesi Tenggara: Semoga Jadi Rujukan Indonesia Timur

Sementara itu, Kabid Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Bappeda Sulawesi Tenggara Muh. Alwi mengungkapkan bahwa rapat koordinasi yang dilakukan sebagai wujud pemerintah provinsi, dalam mencegah dan menurunkan stunting di Sulawesi Tenggara.

"Ini sebagai langkah untuk mengkoordinasi seluruh kabupaten/kota dalam mengatasi persoalan stunting, yang memang sudah menjadi persoalan besar. Untuk itu, rapat koordinasi ini, menjadi sebuah wadah menyatukan persepsi, demi mengatasi stunting," ujarnya. (B-Adv)

Penulis: Muhammad Ilwanto

Editor: Musdar

Baca Juga