Teknologi AI Terus Berkembang, Kini dapat Hidupkan Orang Meninggal
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 26 Desember 2023
0 dilihat
Teknologi "Ghost Bots" memungkinkan individu yang ditinggalkan untuk tetap berkomunikasi dengan orang yang telah meninggal. Foto: Teknodaily.viva.co.id
" Perkembangan teknologi di dunia semakin berkembang, dalam perkembangan terbarunya, muncul sebuah inovasi yang dapat menghidupkan kembali orang meninggal "
KENDARI, TELISIK.ID - Perkembangan teknologi di dunia semakin berkembang, dalam perkembangan terbarunya, muncul sebuah inovasi yang dapat menghidupkan kembali orang meninggal.
Teknologi kontroversial ini dikenal sebagai "Ghost Bots". Teknologi ini memungkinkan individu yang ditinggalkan untuk tetap berkomunikasi dengan orang yang telah meninggal.
Ghost Bots didesain untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan data dan jejak digital yang ditinggalkan oleh seseorang selama hidup mereka. Melalui penggunaan algoritma canggih, bot ini dapat membuat respons dan balasan yang mirip dengan gaya komunikasi yang dikenal dari individu tersebut.
Dilansir dari Idxchannel.com, AI ini bisa menciptakan video dengan visual dan suara yang sangat mirip seperti orang aslinya. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Seakoo Wu, seorang ayah yang ditinggal oleh anaknya yang bernama Xuanmo.
Baca Juga: Kemajuan Teknologi AI dapat Berdampak Buruk di Kehidupan Manusia
Seorang laki-laki berusia 22 tahun bernama Xuanmo anak Wuu, menutup usia karena stroke saat kuliah di Universitas Exeter, Inggris pada 2022.
Di sebuah pemakaman yang ada di China bagian timur, Wu terlihat mengeluarkan dan meletakkan ponsel di atas nisan mendiang anaknya. Ponsel tersebut kemudian mengeluarkan suara Xuanmo mengatakan kata-kata yang tidak pernah diucapkan sebelumnya namun dapat terwujud melalui kecerdasan AI.
Meskipun konsep ini memancing berbagai reaksi dari masyarakat, beberapa orang percaya bahwa Ghost Bots dapat menjadi cara untuk meredakan kesedihan dan mendukung proses berduka. Pengembang teknologi ini berpendapat bahwa memungkinkan komunikasi dengan orang yang sudah meninggal dapat membantu individu untuk merasa lebih dekat dengan kenangan dan warisan yang ditinggalkan.
Namun, kehadiran Ghost Bots juga menimbulkan pertanyaan etika yang mendalam. Beberapa kelompok advokasi privasi dan etika teknologi telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap potensi dampak negatif Ghost Bots.
Mereka menekankan perlunya regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi ini tidak mengeksploitasi emosi atau merugikan individu yang masih hidup.
Baca Juga: Samsung jadi Smartphone Pertama Gunakan Teknologi AI Generatif
Dalam perkembangan ini, banyak pihak yang berpendapat bahwa Ghost Bots adalah contoh terbaru dari bagaimana teknologi terus merambah ke wilayah yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Dalam menjawab tantangan ini, masyarakat dituntut untuk merenungkan dan mengevaluasi implikasi sosial, etika, dan psikologis yang mungkin timbul dari penggunaan Ghost Bots.
Sejumlah pihak menyuarakan keprihatinan terhadap potensi dampak negatif teknologi ini dan menekankan perlunya regulasi yang ketat untuk memastikan penggunaannya tidak menimbulkan masalah ethikal atau merugikan masyarakat.
Dilansir dari Teknodaily.viva.co.id, perusahaan AI, seperti Super Brain, telah bekerja pada pengembangan teknologi ini. Harga untuk pembuatan avatar "menghidupkan" orang meninggal berkisar antara CNY 10-20 ribu atau sekitar Rp 21-43 juta. (C)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS