Terkait Wacana Penundaan Pemilu 2024, Jokowi Didesak Beri Respon Tegas
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 06 Maret 2022
0 dilihat
Presiden RI, Joko Widodo. Foto: Setkab.go.id
" Wacana penundaan pemilu serentak 2024 kini menjadi perhatian publik. Berbagai pihak pun memberikan respon pro dan kontra "
JAKARTA, TELISIK.ID - Wacana penundaan pemilu serentak 2024 kini menjadi perhatian publik. Berbagai pihak pun memberikan respon pro dan kontra.
Mengutip Suara.com dari wartaekonomi, dari wacana tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk memberikan respon mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu.
Hal tersebut disampaikan Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga. Ia menilai, respon Presiden Jokowi melalui pihak Istana disebut terlalu normatif.
Jamiludin meminta agar Jokowi secara langsung menyampaikan responsnya mengenai wacana tersebut.
"Kalau presiden hanya mengajak semua pihak untuk tunduk, taat, dan patuh pada konstitusi, tentu ajakan tersebut sangat normatif. Respon seperti ini memang standar normatif yang harus disampaikan dan dilakukan oleh setiap warga negara, termasuk presiden," kata Jamiluddin, seperti dikutip dari wartaekonomi, Minggu (6/3/2022).
Lebih lanjut, Jamiluddin meminta agar Jokowi tegas memberikan respon.
"Wacana penundaan pemilu 2024 sudah mengarah polarisasi yang tajam, maka respons normatif seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah. Presiden Jokowi sudah harus tegas dengan menyatakan sikapnya agar polarisasi pendapat dapat diminimalkan," imbuhnya.
Menurut Jamiluddin, apabila Jokowi tegas memberikan respon maka polemik wacana tersebut akan reda.
"Selain itu, respon tegas akan mementahkan spekulasi keterlibatan Presiden Jokowi terkait penundaan pemilu 2024. Masyarakat akan menilai Presiden Jokowi memang tidak berada dibalik layar terkait wacana tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024, Jusuf Kalla: Melanggar Konstitusi
Sebelumnya, mengutip liputan6.com, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin usai menerima pelaku UMKM, para pengusaha, dan para analis ekonomi perbankan.
“Dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi freeze (pembekuan ekonomi) untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi,” kata Gus Muhaimin dalam Keterangannya, pada Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Diam-Diam Indonesia Borong Jet Tempur Rafale, Malaysia Kebingungan
“Ya setahun lah maksimal dua tahun,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa Gus Muhaimin ini juga mengaku, banyak masukan dari kalangan dunia usaha, terutama memasuki tahun 2022 sangat optimistis melihat peluang ekonomi dan untuk recovery dibutuhkan waktu 2 tahun. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin