Terkesan Angker, Dua Objek Wisata di Kota Kendari Kini Sepi Pengunjung
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 19 September 2022
0 dilihat
Tampak depan Tracking Mangrove Bungkutoko yang sudah tak terawat dan sepi pengunjung. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Menjadi objek wisata yang sempat digandrungi kaum milenial, Tracking Mangrove Bungkutoko dan Tracking Mangrove Lahundape, kini sepi pengunjung "
KENDARI, TELISIK.ID - Menjadi objek wisata yang sempat digandrungi kaum milenial, Tracking Mangrove Bungkutoko dan Tracking Mangrove Lahundape, kini sepi pengunjung.
Berdasarkan pantauan Telisik.id saat berada di Tracking Mangrove Bungkutoko, objek wisata tersebut sudah sepi. Nampak dedaunan rimbun menghiasi jembatan sepanjang jalan disertai dengan suara binatang-binatang yang berada di sekitar area tersebut, semakin menambah kesan angker di tempat wisata yang sempat viral itu.
Jembatan warna-warni yang terbuat dari kayu nampak lapuk, catnya pudar dan usang, bahkan beberapa di antaranya bolong dan roboh. Selain itu, saat Telisik.id tengah berjalan beberapa meter saja, terdengar suara-suara kayu yang lapuk dan nyaris roboh. Jika tak berhati-hati melewati jembatan, pejalan kaki bisa terperosok.
Meski mengunjungi tempat wisata itu di siang hari, suara dedaunan dan angin sepoi-sepoi membuat suasana makin terasa seram.
Baca Juga: Pesona Gua Loba-Loba Buton Tengah yang Berada di Bawah Laut
Hal serupa juga terjadi di Tracking Mangrove Lahundape yang berada di depan Same Hotel, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat. Meski terlihat rimbun dan sepi, tak sedikit pula sampah berserakan di sekitar jembatan.
Hanya beberapa ekor kucing lalu lalang di area tersebut. Sudah sangat jarang orang mengunjungi tempat wisata yang pernah menjadi primadona itu.
Menurut penuturan warga setempat yang sehari-hari berada di Tracking Mangrove Bungkutoko, area tersebut sudah sepi pengunjung belakangan ini.
"Sudah jarang orang datang jalan-jalan disitu. Kalau persisnya berapa lama, sekitaran setahun terakhirlah," tutur Rania, Senin (19/9/2022).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Husain, warga yang berada di Tracking Mangrove Lahundape.
"Biasanya adaji orang, tapi jarang. Itupun jam 4 sore-an saja. Memang sepi, tidak seperti dulu," katanya.
Baca Juga: Deretan Destinasi Wisata Bahari di Sulawesi Tenggara, Nomor 9 Mendunia
Saat dihubungi Telisik.id, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Industri Pariwisata Kota Kendari, Laode Marfin menyatakan, dua tempat wisata yaitu Tracking Mangrove Bungkutoko dan Lahundape tidak pernah ditutup.
Ia mengatakan, tempat tersebut sepi karena dampak COVID-19 pada 2020 hingga saat ini. Meski begitu, kedua tempat wisata tersebut juga terlihat kotor dan usang seperti tak terawat sama sekali.
"Kita tidak pernah tutup, sepi karena beberapa tahun terakhir kan COVID-19, serta kurangnya minat pengunjung," tutupnya. (A)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali