Ternak yang Berkeliaran Bebas di Kecamatan Laut NTT Bakal Ditembak Mati

Berto Davids, telisik indonesia
Kamis, 17 Februari 2022
0 dilihat
Ternak yang Berkeliaran Bebas di Kecamatan Laut NTT Bakal Ditembak Mati
Sosialisasi Perda Penertiban Hewan di Kecamatan Laut, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Foto: Ist

" Hewan ternak yang berkeliaran bebas di Kecamatan Lamba Leda Utara (Laut), Kabupaten Manggarai Timur, NTT makin marak terjadi "

MANGGARAI TIMUR, TELISIK.ID - Hewan ternak yang berkeliaran bebas di Kecamatan Lamba Leda Utara (Laut), Kabupaten Manggarai Timur, NTT makin marak terjadi. Pemerintah setempat pun telah berulang kali melakukan tahapan sosialisasi peraturan desa (Perdes).

Tak hanya itu berbagai pendekatan untuk menertibkan hewan ternak peliharaan kepada pemiliknya di wilayah Kecamatan Laut juga sudah dilakukan. Tetapi tetap saja seiring itu sikap dan mental warga pemilik ternak semakin menjadi jadi.

Kini langkah yang diambil pemerintah adalah tembak mati di tempat.

Camat Laut, Agus Supratman mengatakan, pihaknya telah melakukan kegiatan penyuluhan hukum sekaligus sosialisasi Peraturan Daerah (Perda)  Nomor 7 tahun 2010 tentang Penertiban Pemeliharaan dan Kepemilikan Ternak di Manggarai Timur.

Menurut Agus, yang belum berhasil diatasi adalah hewan ternak peliharaan warga. Masih banyak warga yang dengan sadar dan sengaja biarkan hewan ternak peliharaannya bebas berkeliaran sehingga merusak dan memakan tanaman warga lainnya.

Dikatakannya, berbagai macam pola pendekatan untuk menertibkan hewan peliharaan sudah dilakukan, namun tetap saja tidak peduli dan terkesan acuh meski pemerintah telah melakukan sosialisasi.

"Hari ini kita jadikan titik awal perang terhadap mental dan kebiasaan buruk pemilik hewan ternak peliharaan yang berkeliaran di Kecamantan Laut. Perda Nomor 7 Tahun 2010 adalah payung hukum dan Perdes masing-masing desa adalah dasar hukummya. Karena itu kita akan eksekusi, sebab berbagai pendekatan sudah dilakukan dan sudah tidak efektif dengan pola itu karena jika ini dibiarkan, maka akan memakan banyak korban tanaman dan kebun milik warga" tutur Agus usai melakukan penyuluhan hukum dan sosialisasi Perda di Kantor Camat Laut, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Bupati Buton Terbitkan Surat Edaran PPKM, Sektor Esensial Dibatasi

"Kita selamatkan benteng pertahanan lumbung pangan kita dan mari kita perang dengan kebiasaan dan mental buruk pemilik hewan ternak yang berkeliaran," tuturnya lagi.

Agus mengungkapkan, pihaknya bersma 11 desa yang ada akan bergerak serempak memulai eksekusi Perda dan Perdes.

"Kini kita mulai dengan langkah baru. Langkah yang diharapkan mampu memberi efek jera. Bila nanti masih juga tidak efektif maka nanti kita akan pakai formulasi lain lagi yang lebih cocok dan pantas dengan mental dan watak masyarakat pembangkang", ungkap Agus keras.

Baca Juga: Terbaik Kedua Kinerja Penyaluran DAK, Pemda Kolut Diganjar Penghargaan dari Kemenkeu RI

Sementara itu Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Manggarai Timur, Tady Enggur meminta pemerintah kecamatan untuk mensosialisasi dan mengambil langkah konkrit terkait Perda tentang Penertiban Pemeliharaan dan Kepemilikan Ternak.

"Saya harap pemerintah kecamatan lakukan sosialisasi sedapat mungkin dan ambil langkah konkrit sesuai karakter masyarakat setempat," ujarnya.

Selain itu, ujarnya lagi, pemerintah setempat harus tetap mengedepankan sikap bijak serta tetap pada pijak regulasi yang benar. (B)

Reporter: Berto Davids

Editor: Kardin

Baca Juga