Ternyata Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Hujan Bisa Bikin Ngantuk
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 21 Januari 2024
0 dilihat
Fenomena mengantuk saat turun hujan ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Foto: Repro Sampoernaacademy.sch.id
" Suara gemericik hujan dapat mendatangkan ketenangan hingga membuat mengantuk "
KENDARI, TELISIK.ID - Pernahkah Anda merasakan ngantuk saat hujan turun? Tidak ada nuansa 'magic' saat hujan turun. Ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Ternyata hal ini dipicu karena suara hujan, bukan karena hawa dingin.
Suara gemericik hujan dapat mendatangkan ketenangan hingga membuat mengantuk. Fenomena ini karena suara hujan masuk kategori suara hijau.
Dilansir dari Sindonews.com, istilah suara hijau merujuk pada frekuensi tingkat menengah dan konsisten yang dimiliki suara alam, seperti air terjun, ombak laut, aliran sungai, suara angin, dan sebagainya.
Alasan mengapa suara hujan begitu menenangkan sebenarnya berkaitan dengan cara kerja otak manusia. Otak selalu merasa waspada saat mengidentifikasi suara dengan frekuensi yang tidak stabil.
Baca Juga: Cara Dapatkan Tidur yang Cukup di Malam Hari
Saat mendengar suara, otak terus-menerus melakukan analisis untuk memantau potensi bahaya. Dan karena suara hujan memiliki pola yang berulang dan berirama, otak menganggapnya bukan sebuah ancaman sehingga menimbulkan rasa nyaman bahkan ngantuk.
Sementara itu, University of Melbourne menyebut kandungan ion negatif di udara meningkat. Ini akibat petir, gesekan antara hujan dan udara menghasilkan sejumlah besar ion negatif.
Baca Juga: Tidur Terlalu Lama dapat Berbahaya bagi Tubuh
Secara signifikan, ion negatif bisa meningkatkan sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem darah dan sistem pernapasan. Orang akan merasa lebih nyaman. Kemudian ion negatif memiliki efek menenangkan dan hipnosis sehingga tidak heran seseorang merasa lebih mudah tidur saat hujan.
Dikutip dari Cnnindonesia.com, alasan tubuh selalu segar dan otak bisa terstimulasi dengan baik adalah pasokan oksigen yang cukup. Namun saat hujan, udara didominasi uap air sehingga tekanan udara dan kadar oksigen menurun. Dalam situasi ini, otak mulai tidak peka stimulasi dan timbul rasa kantuk. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS