Ternyata Luhut Sempat Rayu Bupati Konawe Terima 500 TKA China

Rahmat Tunny, telisik indonesia
Minggu, 03 Mei 2020
0 dilihat
Ternyata Luhut Sempat Rayu Bupati Konawe Terima 500 TKA China
Menteri Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Repro google.com

" Menko Maritim katakan, sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Akhir pekan ini publik Indonesia digegerkan dengan kabar rencana masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kabar tersebut lantas menyita semua orang, karena waktu kedatangan mereka di masa pandemi COVID-19.

Tak sedikit yang mengaitkan rencana kedatangan 500 TKA China ini dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko-Marvel) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Namun, dugaan publik itu dibantah dengan keras oleh Juru Bicara Kemenko-Marvel Jodi Rahadi bahwa, tidak ada kaitan antara Luhut dengan ratusan pekerja China itu.

Namun, penjelasan Jodi Rahadi itu dipatahkan oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat hadir di acara “Apa Kabar Indonesia Pagi” di salah satu Tv swasta beberapa waktu kemarin. Dalam penjelasannya, Ia mengakui Menteri Luhut janji akan memenuhi apa-apa yang dibutuhkan oleh dirinya.

"Menko Maritim katakan, sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan," kata Kery dalam pemaparannya.

Tak sampai disitu, Kery pun mengakui janji yang disampaikan oleh Luhut hingga kini belum terealisasi.

"Tapi kenyataan juga sampai sekarang belum ada itu terima bantuan, bagaimana kita ini," sambung Kerry.

Baca juga: Pekerja Lokal Disebut Belum Bisa Gantikan Kemampuan TKA China

Kery menjelaskan, kabar soal rencana kedatangan 500 TKA China ini diketahui dari pekerja pers bahwa akan ada TKA yang masuk ke Konawe.

"Sebenarnya informasi ini saya dengar dari wartawan juga, bahwa akan ada tenaga asing yang akan masuk," ucap Kery.

Namun, Kery tetap bersikukuh dengan keputusannya untuk menolak rencana masuknya ratusan pekerja dari negeri 'Tirai Bambu' itu. Penolakan Kery ini lebih pada kekhawatirannya ada penyebaran COVID-19 di daerah Konawe.

"Saya sebagai Bupati menolak sebenarnya, karena kita sudah sepakat bahwasanya dengan COVID-19, Corona kita selesaikan dulu, baru masuk tenaga asing ini. Sehingga karena hal ini akan mempengaruhi kondisi daerah kami," akuinya.

Meski begitu, Kery juga mengakui dirinya tidak punya kuasa penuh untuk menghentikan rencana masuknya TKA China ini.

"Tapi kalau memang Pemerintah Pusat tidak mau bicarakan bagaimana baiknya, ya tidak ada persoalan kalau sudah perintah pusat," ungkapnya.

"Tetapi yang sekarang kita harapkan betul-betul TKA yang masuk ke Kabupaten Konawe steril daripada Corona ini. Mungkin saya sudah bicarakan dengan Pak Gubernur bagaimana teknisnya," tutup Kery.

Reporter: Rahmat Tunny

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga