Teroris Penyerang Mabes Polri Mahasiswi Drop Out Saat Kuliah Semester 5

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 01 April 2021
0 dilihat
Teroris Penyerang Mabes Polri Mahasiswi Drop Out Saat Kuliah Semester 5
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Foto: Repro Kumparan

" Hasilnya nanti kami sampaikan ke penyidik, tapi meninggal karena tembakan ya "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menyatakan terduga teroris yang menyerang Mabes Polri merupakan mantan mahasiswi yang drop out dari kampusnya di Jakarta pada semester kelima.

Hal itu disampaikan Sigit usai berlangsungnya peristiwa penyerangan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

"Tersangka ini mantan mahasiswa di salah satu kampus dan drop out pada saat di semester 5," ujar Sigit dilansir Kompas TV, Kamis (1/4/2021).

Ia mengatakan tersangka teroris teridentifikasi sebagai teroris lone wolf yang mengikuti paham ISIS.

"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau pun di-posting 21 jam lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangan," tutur Sigit.

Tersangka ZA, melakukan penyerangan di  Mabes Polri. Ia masuk menerobos Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat menerobos masuk, ZA melepaskan enam tembakan ke petugas di pos jaga. Polisi lalu melumpuhkan ZA dengan menembaknya dari jarak jauh.

ZA roboh dan tewas seketika saat peluru bersarang di tubunya. Jenazahnya lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Sementara itu, Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur Kombes Pol Umar Shahab mengatakan, penyebab utama kematian terduga teroris ZA (25) akibat luka tembak di bagian jantung.

ZA tewas ditembak polisi saat menyerang Mabes Polri, Jakarta.

Baca Juga: Terduga Teroris Serang Mabes Polri Berideologi ISIS, Tulis Surat Wasiat

"Yang mematikan di jantung," kata Umar saat ditemui di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari.

Namun, Umar tidak memberikan keterangan secara rinci hasil autopsi jenazah ZA.

Hasil autopsi, kata Umar, akan diserahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya.

"Hasilnya nanti kami sampaikan ke penyidik, tapi meninggal karena tembakan ya," ucap Umar.

Setelah proses autopsi dan pemeriksaan DNA selesai, jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga