Terpuruk Gegara Covid-19, Kasmun Penjual Siomay Keliling yang Kini Bangkit

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Kamis, 24 Juli 2025
0 dilihat
Terpuruk Gegara Covid-19, Kasmun Penjual Siomay Keliling yang Kini Bangkit
Kasmun, seorang penjual siomay keliling berjualan dengan menggunakan sepeda motornya. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik.

" Meski menguras tenaga, pekerjaan itu tetap dijalaninya demi menghidupi keluarganya "

KENDARI, TELISIK.ID - Pedagang siomay bernama Kasmun (40), sudah berjualan sejak tahun 2016. Ia merupakan warga Kecamatan Baruga, sudah berkeluarga dan memiliki 1 orang anak. Saat ini karena tidak memiliki tempat berjualan yang tetap, terpaksa ia harus berjualan keliling. Meski menguras tenaga, pekerjaan itu tetap dijalaninya demi menghidupi keluarganya.

Kasmun ditemani sang istri berjualan dari pukul 10.00 Wita hingga 13.00 Wita. Awalnya ia mempunyai tempat berjualan tetap untuk di kantin sekolah, akan tetapi pada saat musim Covid-19 terpaksa ia harus menutup tempat jualannya di sekolah.

"Awal-awal sih saya punya tempat tetap untuk berjualan di SD Kendari, penghasilan yang saya dapat pun lumayan untuk kebutuhan keluarga. Tapi pada saat masuk situasi Covid-19, hasil penjualan mulai menurun karena anak sekolah banyak yang belajar online dan akhirnya kantin saya pun disuruh tutup juga sama kepala sekolahnya," ujar Kasmun.

Kasmun menambahkan, sampai saat ini ingin mempunyai tempat yang tetap di kantin sekolah lagi untuk berjualan, tetapi banyak sekolah-sekolah seperti SD sudah tidak diperbolehkan untuk berjualan di sekitar sekolahnya.

Saat ini, ia berjualan keliling mulai dari SMAN 5 Kendari, SDN 6 Kendari dan di depan toko bangunan Perumnas Poasia. Di sekolah ia berjualan  hingga pulang sekolah, lalu bergeser ke depan toko bangunan Perumnas Poasia mulai pukul 15.00 Wita hingga 20.00 Wita. Ia mulai memarkirkan motornya dan memasang payung besar untuk melindungi dirinya.

Baca Juga: Suami Istri Warga Kendari Saban Hari Berjalan Mencari Barang Rongsokan demi Kebutuhan Hidup Keluarga

Ia mengaku, pasca Covid-19, penjualannya mulai stabil kembali, pelanggan-pelanggannya yang dulu hilang sekarang mulai kembali untuk membeli siomay miliknya. Ia pun sekarang sudah mempunyai seorang pegawai yang membantunya berjualan.

"Alhamdulilah, sekarang penjualannya mulai ramai lagi. Saya gaji pegawai sebesar Rp 2,1 juta dengan hitungan Rp 70.000 per hari, mulai jam 3 sore sampai jam 8 malam," ungkap Kasmun.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, ia tetap bersemangat untuk terus berjualan demi meningkatkan kehidupan ekonomi keluarganya dan juga bisa ia sisihkan untuk ditabung.

Baca Juga: Nenek Nur Hidayat Si Penjual Sapu Keliling, Kadang hanya Dapat Rp 10 Ribu Sehari

Ia juga menyampaikan pesan moral, bahwa ia tidak pernah pilih-pilih pekerjaan. Pekerjaan apapun yang dilakukan, ia selalu menanamkan dalam dirinya setiap yang dilakukan adalah bagian dari pengalaman yang bisa mengantarkan pada kehidupan yang lebih baik.

Salah seorang pelanggan yang sempat lewat dan singgah membeli, Amel mengatakan, rasa dari siomay yang dijual sangat enak, harga pun ramah di kantung.

"Siomaynya sangat enak, apalagi jenis siomaynya ini adalah siomay telur kesukaan saya. Sambalnya saya rasa juga sangat enak, pas di lidah dengan harga Rp 1.000 per tusuk," ujar Amel. (B)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga