Unjukrasa Terus Berlanjut, PDIP Sebut Harga BBM Bisa Turun Asal Perang Ukraina-Rusia Mereda

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 08 September 2022
0 dilihat
Unjukrasa Terus Berlanjut, PDIP Sebut Harga BBM Bisa Turun Asal Perang Ukraina-Rusia Mereda
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan DPRD Sulawesi Tenggara, Kota Kendari. Foto: Musdar/Telisik.

" Hingga hari ini, Kamis (8/9/2022) unjukrasa menolak kenaikan harga BBM di beberapa daerah masih terus dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai mahasiswa, buruh, hingga masyarakat "

KENDARI, TELISIK.ID - Hingga hari ini, Kamis (8/9/2022) unjukrasa menolak kenaikan harga BBM di beberapa daerah masih terus dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai mahasiswa, buruh, hingga masyarakat.

Tetapi sampai detik ini belum juga ada tanda-tanda pemerintah akan meninjau ulang kebijakan menaikan BBM subsidi dan non subsidi.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Kendari mengungkapkan, kebijakan tersebut akan ditinjau kembali apabila perang antar Rusia dan Ukraina meredah dan harga minyak dunia terkoreksi.

Hasto mengutip pernyataan Ekonom Faisal Basri bahwa harga BBM di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan Arab Saudi, negara penghasil minyak.

Baca Juga: Sekda Ridwansyah Taridala Diusul Fraksi Golkar Jadi Pj Wali Kota Kendari

"Sehingga tidak ada pilihan yang mudah tetapi Pak Jokowi (Joko Widodo) mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dan atas dampak kenaikan BBM bantalan sosial diperkuat," ungkapnya.

PDIP juga meminta kepada seluruh kader untuk turun ke bawah memberi penjelasan kepada masyarakat terkait terkait kebijakan Presiden Jokowi yang menaikan harga BBM dan mengawasi penyaluran bantuan sosial yang pemeirntah berikan.

Baca Juga: Pemkot Putus Kerjasama dengan PT Kurnia Kelola Pasar Basah Mandonga, Komisi II DPRD Apresiasi

Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan, keputusan untuk menaikan BBM merupakan keputusan terakhir pemerintah.

Subsidi BBM yang selama ini diberikan pemerintah akan dialokasikan dalam bentuk bantuan lain, yakni bantuan yang lebih tepat sasaran.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Presiden Jokowi dikutip ANTARA. (B)

 

Penulis: Musdar

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga