Tiga Kelurahan di Kota Kendari Punya Bank Sampah
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 13 Juli 2021
0 dilihat
Bank sampah yang ada di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari barat, Kota Kendari. Foto: Ist.
" Tiga kelurahan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), punya bank sampah yang saat ini masih beroperasi. "
KENDARI, TELISIK.ID – Tiga kelurahan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), punya bank sampah yang saat ini masih beroperasi.
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan, tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.
Ketiga kelurahan tersebut yakni Kelurahan Wowawanggu, Kelurahan Puuwatu, dan Kelurahan Lahundape. Ketiga bank sampah ini dikelola oleh warga setempat dan mendapatkan support dari Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari.
Kepala Seksi (Kasi) Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Sainul Latief mengatakan, awalnya setiap kelurahan di Kota Kendari memiliki bank sampah, namun seiring berjalannya waktu hanya tiga kelurahan yang bank sampahnya masih eksis hingga saat ini.
Untuk bank sampah Wawowanggu ini sudah berjalan cukup lama. Begitu juga dengan bank sampah yang ada di Kelurahan Puuwatu yang diberi nama Bank Sampah Al Farizin. Bank sampah satu ini mulai berjalan pada 2013 silam. Sedangkan bank sampah di Kelurahan Lahundape saat ini sementara proses launching, namun aktivitas di bank sampah yang bernama Bank Sampah Sehati ini sudah berjalan.
Baca juga: Bangun Kawasan Lapulu-Puday, Pemkot Siapkan Rp 56,66 Miliar
Baca juga: Kelurahan Puday-Lapulu Bakal Didesain Seperti Bungkutoko-Petoaha
“Jadi bank sampah ini tempat warga setempat mengumpulkan sampah-sampahnya, khususnya sampah yang dibutuhkan untuk diolah kembali menjadi barang yang bernilai ekonomis,” katanya kepada Telisik.id, Senin (12/7/2021).
Sementara itu, Pengelola Bank Sampah Sehati, Aisa Rauf mengatakan, bank sampah ini merupakan kerjasama antara Pemkot Kendari dengan JARS Foundation. Dimana Bank Sampah Sehati sebagai tempat mengolah sampah menjadi barang yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah paving block yang dibuat dari sampah plastik.
Untuk berpartisipasi di bank sampah ini, warga akan terdaftar menjadi nasabah Bank Sampah Sehati, yang kemudian bisa membawa sampah plastik untuk ditabung.
"Jadi nasabah bank sampah kami, kalau setor sampah plastik seperti sampah botol dan lainnya, kami catat sebagai tabungan sampah yang nilainya akan dirupiahkan. Nanti nasabah dikasih buku tabungan. Jadi kalau tabungannya sudah banyak, bisa diambil jadi emas, bisa juga dalam bentuk sembako atau uang. Tergantung nasabahnya mau apa," katanya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kendari, Nismawati mengatakan, untuk pengelolaannya, masyarakat diminta untuk bisa memilah sampah organik dan anorganik atau sampah kering dan basah agar ketika sampah sampai di bank sampah tinggal langsung diolah tanpa harus memilah lagi.
"Jadi nanti itu boleh masyarakat yang datang ke bank sampah, bisa juga sampahnya dijemput. Tapi, masyarakat mesti lakukan pemilahan, karena untuk mengolah sampah itu harus ada pemilahan, karena sampah organik dan anorganik pengelolaannya berbeda," jelasnya. (A-Adv)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali