Tiga Pasien yang Diduga Terkena Virus Corona Dinyatakan Negatif
Siswanto Azis, telisik indonesia
Senin, 09 Maret 2020
0 dilihat
Kadis Kesehatan Sultra dan tiga pasien yang diduga terkena virus Covid-19. Foto: Dul/Telisik
" Memang ada dua jemaah umrah dan satu orang warga Kabupaten Buton yang diduga terpapar virus tersebut tetapi hasil pemeriksaan negatif. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara meminta kepada masyarakat di Sulawesi Tenggara untuk tenang karena hingga kini belum ada warga Sultra terpapar virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Andi Hasnah.
“Memang ada dua jemaah umrah dan satu orang warga Kabupaten Buton yang diduga terpapar virus tersebut tetapi hasil pemeriksaan negatif,” jelas Andi Hasnah.
Baca Juga : Seorang Pemuda di Konsel Nyaris Tewas Diterkam Buaya
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan cara mengirimkan hasil lab ke Kementrian Kesehatan di Jakarta untuk diuji, tiga warga Sulawesi Tenggara yang sempat diduga terpapar Covid-19 akhirnya dinyatakan negatif.
Hal ini berdasarkan hasil laboratorium Litbangkes Jakarta yang diterima Dinkes Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Melihat hasil yang kami terima melalui Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) Kemenkes RI dinyatakan negatif Mers-Cov dan Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga : SMKN 4 Kendari Kebakaran, Kerugian Capai Rp1,5 Milliar
Sebelumnya, dua jemaah umrah yang baru pulang beribadah ke tanah suci bulan Februari 2020 menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara karena diduga terjangkit virus corona.
Salah seorang pasien itu juga diketahui dirujuk dari RS Buton, karena mengalami gejala demam dan batuk usai pulang dari Thailand.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Andi Hasnah meminta warga meningkatkan kewaspadaan dan daya tahan tubuh, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dengan cara sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menutup hidung atau mulut dengan atau tisu saat batuk, menghindari kontak dengan orang bergejala flu, memasak telur dan daging sampai matang, dan menghindari kontak dengan hewan liar.
Yang tak kalah penting kata Andi Hasnah, masyarakat juga tidak mudah menyebarluaskan informasi dan kepanikan terkait seseorang yang baru diduga terjangkit virus corona serta tidak mudah percaya akan informasi yang belum terkonfirmasi (hoaks) oleh pihak berwenang dengan meneliti sumber berita atau foto yang tersebar.
Baca Juga : MTs Ummusshabri Kembali Juarai Pamer Se-Indonesia Timur
“Jangan pula menyebarkan identitas sesorang yang baru terduga atau positif virus itu. Serta harus memiliki empati terhadap orang yang baru diduga terkena virus atau yang sudah dinyatakan positif corona,” tutupnya.
Reporter: Dul
Editor: Rani