Tiga Remaja Asal Kamaru Diserang Dua Orang Tak Dikenal
Deni Djohan, telisik indonesia
Kamis, 13 Agustus 2020
0 dilihat
Korban penganiayaan, Fadil, dirawat di RS Murhum. Foto: Deni Djohan/Telisik
" Pelakunya dua orang. Satu yang bawa motor, satu lagi yang serang saya dan teman-teman. "
BAUBAU, TELISIK.ID - Tiga remaja asal Kamaru, Lasalimu, Buton, Fadil (15), Jelis dan Satria, diserang dua orang tak dikenal (OTK). Dua dari tiga remaja tersebut mengalami luka serius di tangan dan kepala.
Salah satu korban, Fadil, yang diketahui masih duduk di bangku SMP kelas 3 mengalami luka robek pada lengan sebelah kiri akibat sabetan senjata tajam (sajam). Sedang salah satu kawannya, Satria, juga mengalami robek pada bagian kepala.
Salah satu korban, Fadil, menerangkan, peristiwa itu terjadi di Kotamara sekira lebih dari pukul 21.00 Wita. Saat itu dirinya dan kedua temannya bonceng tiga dari keraton. Sejak berada di lingkungan pos satu, dirinya merasa telah diikuti oleh para pelaku. Setibanya di Kotamara tepatnya depan penjual RB, kedua pelaku langsung memalang ketiga korban dengan badik di tangan.
"Pelakunya dua orang. Satu yang bawa motor, satu lagi yang serang saya dan teman-teman," tutur Fadil usai memberikan keterangannya di Polsek Wolio, Kamis (13/08/2020).
Anak ketiga dari lima bersaudara ini sempat menangkis sabetan sajam pelaku yang terus tertuju padanya. Akibatnya, lengan kirinya menderita luka parah dan harus dijahit lebih dari 20 jahitan.
Beruntung ia berhasil lari dan bersembunyi dalam got. Setelah kondisi sudah terlihat aman, ia kemudian keluar mencari kedua kawannya. "Waktu saya dipotong itu tidak ada yang bantu saya. Nah pelaku yang dua ini dia kejar temanku. Mereka lari ke arah jembatan gantung," bebernya.
Baca juga: Kawal Sidang Kasus Randi, Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas Depan Kejari
Fadil kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Murhum oleh sejumlah aparat kepolisian yang berada di lokasi. Sedangkan salah satu kawannya, Satria, diketahui mengalami luka robek pada bagian kepala. Satria berhasil menyelamatkan diri setelah melompat ke sungai dengan kondisi luka. Sedang satu kawannya lagi, Jelis, entah kemana.
"Setelah saya keluar, saya lihat sudah ada polisi. Kemudian polisi antar saya langsung ke Rumah Sakit Murhum," terangnya.
Usai menjalani proses perawatan, Fadil kemudian melaporkan kejadian itu di Polsek Wolio. Saat memberikan keterangannya, Fadil ditemani sang ayah, Rahim (45). Kata Rahim, ia baru mengetahui kabar itu sekira pukul 21:50 dari salah satu kawannya di lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganganaumala, Kota Baubau.
"Waktu saya tau tadi saya masih di Kamaru. Saya langsung turun mau lihat langsung kondisi anak saya," tutur Rahim.
Hingga berita ini dirilis, para korban belum mengetahui kedua pelaku. Yang pasti, para pelaku diperkirakan lebih tua dari mereka. "Sudah besar mereka. Pokonya lebih tua dari kita," pungkas Fadil.
Reporter: Deni Djohan
Editor: Haerani Hambali