Timnas Indonesia U-23 Ditekuk Guinea di Playoff Olimpiade Paris, Penuh Kontroversi

Menit ke-11, Guinea membuat peluang. Namun Timnas Indonesia bisa menghalaunya, umpan yang dilepaskan dari sisi kanan berhasil diamankan Ferarri sebelum disambut Ilaix Moriba di tengah kotak.

Masuk menit ke-14 Garuda Muda mendapat peluang lewat Witan Sulaeman. Mendapat umpan dari Nathan Tjoe-A-On, Witan Sulaeman yang berada di sisi kiri dalam kotak pertahanan lawan ragu untuk melepaskan tembakan.

Ia memilih untuk mengoper bola ke Rafael Struick namun umpan yang dilakukan Witan bisa dibaca bek Guinea lebih dulu.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Tanpa Rizky Ridho dan Justin Hubner Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Siapa Penggantinya?

Dimenit ke-18 Timnas Indonesia U-23 kembali mendapat peluang emas, berawal dari Pratama Arhan yang tidak terkawal di sisi kiri lapangan. Sayang tendangan kaki kanan Arhan masih bisa ditahan penjaga gawang Guinea, Soumaila Sylla.

Menit ke-21 Witan Sulaeman harus diperban kepalanya setelah berbenturan keras dengan gelandang Guinea yang mengakibatkan pertandingan sempat terhenti.

Witan Sulaeman melanggar penyerang Guinea di kotak penalti yang sebenarnya berada di luar garis penalti, namun wasit memberikan penalti yang kontroversi untuk Guinea pada menit ke-28.

Ilaix Moriba yang maju sebagai eksekutor. Moriba tidak menyia-nyiakan peluang tersebut dengan membobol gawang Ernando Ari dan mengubah kedudukan menjadi 0-1 di menit 28.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong marah-marah dan protes kepada wasit. Ia menganggap pelanggaran yang dilakukan Witan dilakukan di luar kotak penalti.

Pasalnya, dalam tayangan ulang, pelanggaran Witan terlihat di luar kotak penalti, meski Bah terjatuh di dalam kotak penalti. Namun, tidak adanya VAR membuat wasit tidak bisa melihat ulang insiden.

Hingga turun minum skor 0-1 untuk keunggulan Guinea tetap bertahan.

Dikutip dari Cnnindonesi.com, masuk menit ke-53, Guniea U-23 hampir saja mencetak gol kedua. Namun, Nathan Tjoe-A-On melakukan penyelamatan gemilang setelah memblok tendangan pemain lawan ke gawang Timnas Indonesia U-23 yang ditinggal Ernando Ari.

Garuda Muda kembali mengancam gawang Guinea pada menit ke-60, melalui sundulan Alfeandra Dewangga namun bola masih melebar.

Di menit ke-73, wasit kembali menghadiahi Guinea tendangan penalti setelah Alfeandra Dewangga melakukan tekel namun mengenai bola saat berebut bola dari kaki Algassime Bah.

Alfeandra melakukan tepuk tangan kepada wasit. Akibat wasit Francois Letexier memberikan penalti kepada Guinea.

Baca Juga: Dibantai Irak U-23, Play-off jadi Kesempatan Terakhir Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024

Di sisi lapangan, Shin Tae-yong marah-marah kepada wasit akibat keputusan yang kontroversi itu, kemudian wasit memberikan peringatan kepadanya berupa kartu kuning.

Akhirnya Shin Tae-yong mendapat kartu kuning kedua dan wasit memberikan kartu merah setelah masih ngotot melakukan protes kepada wasit.

Namun tendangan penalti pemain Guinea Algassime Bah bisa di tahan Ernando Ari dan membentur tiang gawang Indonesia U-23 pada menit ke-77.

Hingga peluit panjang berakhir tidak ada gol tambahan. Indonesia harus kubur harapannya untuk lolos ke Olimpiade 2024 setelah kalah 0-1 dari Guinea.

Kemenangan atas Indonesia membuat Guinea lolos ke Olimpiade 2024 dan dipastikan bakal tergabung di Grup A bersama dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS