Timur Laut Manggarai NTT Diguncang Gempa 2 Kali, Warga Panik Air Laut Naik

Berto Davids, telisik indonesia
Senin, 21 Februari 2022
0 dilihat
Timur Laut Manggarai NTT Diguncang Gempa 2 Kali, Warga Panik Air Laut Naik
Timur Laut Manggarai NTT diguncang gempabumi. Foto: ugm.ac.id

" Lebih banyak warga yang berusaha menyelamatkan diri dan keluarga ketimbang membawa serta barang-barangnya "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Gempa bumi berkekuatan 5.8 Magnitudo (M) barusan terjadi di Timur Laut Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (21/2/2022), Pukul 20.45 Wita. Gempa susulan pun sempat terjadi pada Pukul 21.06 Wita.

Pantauan Telisik.id, guncangan gempa tersebut membuat warga di Kabupaten Manggarai dan sekitarnya lari berhamburan keluar rumah.

Saat gempa terjadi, lebih banyak warga yang berusaha menyelamatkan diri dan keluarga ketimbang membawa serta barang-barangnya. Mereka panik jika nantinya terjadinya gelombang tsunami.

Irsyad, salah seorang warga pesisir pantai Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai yang juga lari berhamburan keluar rumah mengaku, langsung panik tatkala merasakan guncangan itu.

"Saya sementara duduk isap rokok di kursi habis makan malam, tiba-tiba lampu neon listrik goyang sendiri. Begitu saya berdiri guncangan makin besar. Saya pun langsung membangunkan istri dan anak saya untuk bergegas keluar rumah, karena kami takut air laut naik," tutur Irsyad disambangi Telisik.id.

Ia juga mengaku sempat merasakan gempa susulan saat ia dan keluarga sudah kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: Daerah Pesisir Wameo Baubau Porak-poranda Diterjang Badai

"Setelah guncangan gempa pertama tak terasa lagi, kami pun kembali ke dalam rumah. Baru duduk cerita-cerita, datang lagi yang kedua, beruntung guncangannya tak seperti yang pertama," ngaku Irsyad.

Hingga saat ini, sebagian warga yang panik pun masih berada di luar rumah dan sebagian lainnya sudah kembali ke rumah.

Baca Juga: Banjir Genangi Ratusan Hektar Sawah di Baubau

Untuk diketahui, berdasarkan release BMKG, gempa tersebut berkedalaman 10 km. Lokasinya pun berada pada 8.12 LS dan 120.70 BT. Sedangkan gempa susulan berkekuatan 5.1 Magnitudo.

Gempa tersebut memang tak berpotensi Tsunami. Namun masyarakat diminta tetap mewaspadai gempa susulan. 

Jenis dan mekanisme gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Flores Back Arc Thrust. Sedangkan mekanismenya pergerakan naik. Dampak gempa bumi ini juga lebih diasakan di daerah Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng, Reok, Dampek, Pota, Benteng Jawa dan pada umumnya Lamba Leda. (C)

Reporter: Berto Davids

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga