Tingkatkan Produksi Pertanian, Pj Bupati Dorong Ekstensifikasi Sawah di Kolaka Utara
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 19 Oktober 2022
0 dilihat
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, bersama Asisten I Sekda, Kadis PUPR, Kadis Infokom, dan kepala OPD lainnya mendengarkan langsung keluhan para petani dan penyuluh pertanian di area persawahan di Desa Pakue. Foto: Diskominfo Kolaka Utara
" Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara terus berupaya menggali berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara terus berupaya menggali berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Selain mendorong percepatan pembangunan industri smelter, pembangunan infrastruktur Bandara, Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara juga berupaya mendorong peningkatan produksi pertanian, khususnya padi sawah dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.
Setelah meninjau lokasi bendungan Ranteangin, Kecamatan Ranteangin yang merupakan sumber pasokan air bagi para petani padi sawah yang rusak diterjang banjir bandang beberapa tahun lalu.
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, kembali meninjau area persawahan di Desa Pakue, Kecamatan Pakue Tengah yang sejak belasan tahun beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kakao, tanaman jagung, nilam, bawang merah, kedelai dan tanaman pertanian lainnya.
Baca Juga: Hugua Ingatkan Pemuda Wakatobi Miliki Cita-Cita Tinggi
Pj bupati, melalui Asisten I Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, Sekda Kolaka Utara, Muhlis Bachtiar mengungkapkan, jika lahan pertanian di Desa Pakue dulunya lahan persawahan.
Ketika harga kakao merokek pada tahun 90-an hingga 2000, masyarakat setempat mengalih fungsikan lahan persawahan mereka menjadi kebun kakao, meskipun sebenarnya syarat tumbuh untuk kakao tidak sesuai sehingga hasilnya kurang maksimal.
"Menurut informasi, tahun 2020 masyarakat memilih untuk kembali menguji coba bersawah dan ternyata hasilnya bagus," terangnya. Rabu, (19/10/2022)
Meski demikian, dari 30 hektar lahan persawahan di Desa Pakue yang tergarap baru sekitar 25 hektar, sementara sisanya belum difungsikan karena memerlukan peralatan untuk melakukan penebangan pohon.
"Olehnya, untuk meningkatkan produksi petani, Pj bupati melalui instansi terkait mendorong upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dengan melakukan pembenahan irigasi tahun ini dan upaya penyediaan Alsintan. Beliau sangat merespon permintaan masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian mereka," jelasnya.
Senada, Kepala Desa Pakue, Ichwan Alwi menuturkan, luas area persawahan di Desa Pakue sekitar 30 hektare. 25 hektare telah dikelolah kembali sementara sisanya belum terkelola.
Menurutnya, 30 hektare itu potensinya bisa mencapai sekita 40 hektare, jika dihitung dengan kebun ladang di sekitar area persawahan yang dulunya juga merupakan sawah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika masyarakat Desa Pakue terakhir kali bersawah sekitar tahun 2007. Rentan waktu itu sampai 2019, petani lebih memilih memanfaatkan lokasinya dengan menanam jagung, kedelai, nilam, bawang merah, dan lain sebagainya dengan menyesuaikan kondisi cuaca.
"Masyarakat mulai kembali mengolah sawah secara massal pada tahun 2020 dan alhamdulillah, sejak tiga tahun terakhir perlahan warga sudah mulai bergerak kembali bersawah," bebernya.
Baca Juga: Jadi Prioritas Pengembangan Wisata Nasional, Kuota Sertifikasi SDM Wakatobi Capai 4.500
Bukan hal mudah, tutur Ichwan, untuk meyakinkan masyarakat agar mereka kembali mau memanfaatkan lahannya sebagai area persawahan. Dibutuhkan perjuangan dengan cara memotivasi mereka melalui mimbar masjid, musyawarah desa dan terlibat langsung menggarap sawah.
"Alhamdulillah tahun ini produksi padi di Desa Pakue tertinggi di Kabupaten Kolaka Utara dengan produksi sekitar 6 ton gabah kering per hektarnya. Ini informasi dari Dinas Tanaman Panganan dan Hortikultura," tukasnya.
Ichwan menuturkan, keberhasilan masyarakat saat ini tidak lepas dari sumbangsih Dinas PUPR Kolaka Utara yang telah membangun irigasi pengairan persawahan. Walaupun belum optimal.
"Semoga kehadiran Pj bupati di area persawahan dapat menambah semangat masyarakat. Kami juga telah menyampaikan langsung kalau saat ini masyarakat sangat membutuhkan traktor tangan dan alat dan mesin pertanian lainnya," pungkasnya. (B)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Kardin