Tinjau Lokasi Pembangunan Bendung di Muna, Ridwan Bae Pastikan Anggarannya 2024
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 02 Maret 2023
0 dilihat
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae saat meninjau lokasi pembangunan bendung di Desa Laiba. Foto: Sunaryo/Telisik
" Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae sangat peka terhadap apa yang menjadi program-program pembangunan di wilayah Sulawesi Tenggara "
MUNA, TELISIK.ID - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae sangat peka terhadap apa yang menjadi program-program pembangunan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Khusus di Kabupaten Muna, Ridwan yang mendapat informasi dari masyarakat terkait potensi sumber mata air yang bisa mengaliri ribuan hektare sawah di Kecamatan Parigi, langsung turun mengecek lokasi, Kamis (2/3/2023).
Mantan Bupati Muna dua periode itu datang bersama tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari untuk memastikan kondisi debit air sungai berada di Desa Laiba itu.
Baca Juga: Dirjen PAUD Monitoring Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di Kolaka Timur
Kepala Desa (Kades) Laiba, Boi Sandri menerangkan, debit mata air sungai Tolulaano mencapai 2.500 kubik per detiknya. Selama ini, air dari gabungan tiga sungai itu mengaliri persawahan di Desa Latampu dan Labulu-bulu yang mencapai kurang lebih 1.000 hektare.
Kini, di Desa Laiba telah tersedia sawah tadah hujan yang luasannya mencapai kurang lebih 3.000 hektare. Karenanya, bendung sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi.
"Bendung itu sangat dibutuhkan," kata Boi Sandri.
Kasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air BWS Sulawesi IV Kendari, Reinhard Maupa menerangkan, secara kasat mata debit air di sungai Tolulaano memenuhi syarat untui dibangun bendung. Namun, terlebih dahulu masih akan dilakukan studi kelayakan.
"Memenuhi syarat, hanya perlu dilakukan studi kelayakan," kata Reinhard.
Menurut Reinhard, dalam membangun bendung, ada empat hal yang harus diperhatikan. Adalah potensi sumber air yang bisa dimanfaatkan menjadi irigasi. Kedua, ketersediaan lahan, ketiga tersedianya petani dan terakhir aspek kesuburan lahan.
"Dari amatan kami, lokasi ini memenuhi syarat," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menerangkan, untuk di Desa Laiba cocok dibangun bendung sesuai dengan debit airnya antara 2.500-3.000 per detik. Nah, untuk pembangunannya, menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui APBN. Ia pun akan memperjuangkan anggaranya tahun 2024.
Baca Juga: Pasca Dilantik Kades di Kolaka Timur Ikut Rakor Perdana
"Tahun ini, saya akan bicara dengan Dirjen untuk dianggarkan perencanaan dan studi kelayakannya. Fisiknya nanti 2024," ungkapnya.
Mantan Bupati Muna dua periode itu berharap masyarakat mendukung program itu. Ketika, tim melakukan perencanaan jangan dibuat sulit. Apalagi, mempermasalahkan soal lahan.
"Camat dan kades sampaikan ke masyarakat agar mendukung program ini. Dalam waktu dekat, tim akan turun," pungkasnya. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Kardin
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS