Tutup Usia 96 Tahun, Ini Rahasia Umur Panjang Ratu Elizabeth II

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 09 September 2022
0 dilihat
Tutup Usia 96 Tahun, Ini Rahasia Umur Panjang Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II jadi pemimpin Kerajaan Inggris yang paling lama menjabat. Foto: Repro Getty Image/WAP Pool.

" Kerajaan Inggris berduka. Setelah 70 tahun bertakhta, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kerajaan Inggris berduka. Setelah 70 tahun bertakhta, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun.

Dikutip Suara.com - jaringan Telisik.id, meninggalnya Ratu Elizabeth II membuat perubahan terjadi dalam struktur Kerajaan Inggris. Selain Pangeran Charles yang akan menjadi Raja Charles III, Pangeran William pun berganti gelar dari Duke of Cambridge menjadi Prince of Wales.

Ratu Elizabeth II jadi pemimpin Kerajaan Inggris yang paling lama berada di posisi tertinggi mengalahkan sang nenek buyut, Ratu Victoria.

Selama setahun terkahir bertahta, ia telah melewati berbagai kondisi kesehatan yang tidak stabil. Namun kondisi tersebut tak membuat keanggunannya memudar.

Awak media pun menyoroti keningnya yang tak berkerut dan tampilan prima dalam tiap kesempatan.

Baca Juga: Tekan Kenaikan Bahan Pokok, Wacana Subsidi Angkutan Jawa Timur Bergulir

"Dia telah menua dengan sangat baik dan merupakan paradigma kesehatan dan kebugaran," kata peneliti budaya Inggris Bryan Kozlowski seperti dilansir dari New York Post.

Lantas, apa rahasia dari Ratu Elizabeth II bisa memiliki kesehatan yang cukup baik hingga berumur 96 tahun sebelum tutup usia?

Melansir cnnindonesia.com dari berbagai sumber, berikut rahasia umur panjang Ratu Elizabeth II:

1. Olahraga

Penulis biografi kerajaan, Ingrid Seward, mengatakan Ratu Elizabeth II menganut "olahraga yang masuk akal". Ratu Elizabeth II memilih bentuk olahraga sederhana misalnya mengajak anjing-anjing corginya jalan-jalan.

Tak hanya anjing, Sang Ratu juga memelihara kuda. Kuda sebenarnya jadi peliharaan yang lumrah di kalangan anggota keluarga kerajaan. Ratu Elizabeth II menunggang kuda secara rutin.

"Dia menunggang kuda setiap hari dan memanfaatkan waktu ini sebaik-baiknya," kata seorang sumber dari istana seperti dikutip dari Vanity Fair.

2. Sedikit camilan

Menjaga kesehatan bukan berarti benar-benar anti terhadap jenis pangan yang dianggap kurang sehat. Buktinya, Ratu Elizabeth II masih mengizinkan dirinya menikmati camilan dan alkohol. Saat menikmati ritual teh sore, ia menyeruput Darjeeling plus sandwich dan scone.

"Dia akan mengambil sepotong kue terkecil. Seperti yang disarankan oleh ahli gizi, Anda harus memberi diri Anda izin untuk sesekali makan," kata Kozlowski.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Azwar Anas Jadi Menpan RB

3. Menu harian yang tak berubah

Barangkali buat orang lain, keragaman adalah kunci sehat. Namun buat Ratu Elizabeth II, kunci sehat adalah menu harian yang tak pernah berubah.

Brian Hoey, penulis 'At Home with the Queen', mengatakan Ratu Elizabeth II biasanya menyantap kue dan teh Earl Grey saat bangun tidur. Kemudian menu ini diikuti roti panggang dengan selai jeruk, yogurt dan sirup maple atau sereal untuk sarapan.

Seperti dilansir dari Eat This, Not That!, mantan koki keluarga kerajaan Darren Mcgrady menyebut Sang Ratu menyukai ikan dan sayuran untuk makan siang, teh dan kue untuk camilan, serta ikan dan daging seperti burung pegar, daging rusa atau salmon untuk makan malam.

4. Rajin merawat kulit

Meski sudah nenek-nenek dengan banyak cucu dan cicit, kecantikan Ratu Elizabeth II masih terpancar cemerlang. Pangeran Philip pun mengakui hal ini.

Pernah dalam kesempatan pertemuan dengan seorang bangsawan, Pangeran Philip berkelakar bahwa ia tak pernah menyadari betapa indah kulit istrinya. Namun ia buru-buru berkata "Dia memang seperti itu di manapun."

Kozlowski memastikan Sang Ratu hanya menggunakan produk yang harganya masuk akal bahkan untuk kalangan rakyat jelata. Ia menggunakan produk Cyclax termasuk pelembap Milk of Roses-nya.

Dia pun jarang sekali mengenakan make up dan menghindari paparan sinar matahari langsung sehingga pilihan lokasi liburannya pasti jauh dari Skotlandia yang tropis. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

Baca Juga