Kunjungi Keraton Liya, Ketua Bawaslu RI Diberi Penghargaan Oleh Meantu'u Liya
Mohamad Lukman Saputra, telisik indonesia
Minggu, 25 Oktober 2020
0 dilihat
Ketua Bawaslu RI (baju batik) saat dipakaikan sarung persaudaraan oleh Meantu'u Liya. Foto: Mohamad Lukman Saputra/Telisik.
" Sebagai bentuk penghargaan terbesar kami dari keluarga besar Keraton Liya, kami memberikan selembar sarung dan jangan dinilai dari harganya tapi dinilai dari nilai-nilai kearifan lokal sebab tidak semua tamu yang datang ke sini kami berikan penghargaan seperti ini. Sudah beberapa menteri yang pernah datang tempat ini namun tidak mendapatkan penghargaan yang sama. "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Ketua Bawaslu RI, Abhan, diberikan sambutan dengan penghargaan khusus oleh Meantu'u (Ketua Adat) Liya saat melakukan kunjungan ke Keraton Liya.
Kunjungan itu dilakukan untuk berdoa dan dzikir bersama di masjid yang ada di tempat tersebut, untuk kesuksesan dan keselamatan Pemilu di Sulawesi Tenggara.
Penghargaan khusus tersebut berupa pemberian sarung persaudaraan atau dalam istilah adat Liya dikenal dengan sebutan (Sukoni) yang dipakaikan langsung oleh salah seorang tokoh adat Liya ke Ketua Bawaslu RI sebagai tanda dijadikanya dia bagian dari saudara atau keluarga besar Kadie Liya.
Baca juga: Gubernur Jatim Ingatkan Warga Bahaya Klaster Baru di Libur Panjang
Meantu'u Liya, La Ode Muhamad Ali mengungkapkan, pemberian sarung persaudaraan itu dilakukan hanya kepada orang-orang tertentu.
"Sebagai bentuk penghargaan terbesar kami dari keluarga besar Keraton Liya, kami memberikan selembar sarung dan jangan dinilai dari harganya tapi dinilai dari nilai-nilai kearifan lokal sebab tidak semua tamu yang datang ke sini kami berikan penghargaan seperti ini. Sudah beberapa menteri yang pernah datang tempat ini namun tidak mendapatkan penghargaan yang sama," tutur La Ode Muhamad Ali, Sabtu malam (24/10/2020).
Sebelum melakukan doa bersama, Abhan melakukan ziarah ke makam La Talo-Talo dan La Djilabu yang dikenal sebagai orang-orang berpengaruh dalam berdirinya Keraton Liya. (B)
Reporter: Mohamad Lukman Saputra
Editor: Haerani Hambali