Universitas Hasanuddin Makassar Juara LKTI Kompetisi Geofisika Nasional
Nur Fauzia, telisik indonesia
Kamis, 31 Oktober 2024
0 dilihat
Para pemenang LKTI Geophysical National Competition yang diselenggarakan oleh HIMA Teknik Geofisika UHO. Foto: Nur Fauzia/Telisik
" Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berhasil menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) kompetisi geofisika nasional di Hotel Fortune Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berhasil menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) kompetisi geofisika nasional di Hotel Fortune Kendari, Kamis (31/10/2024).
Ketua Panitia, Muh Alif Priansyah Muhlis, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil perencanaan matang selama dua bulan dan didukung penuh oleh Ketua Jurusan Teknik Geofisika.
Lomba ini diikuti oleh 18 tim dari berbagai universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Hasanuddin, Universitas Pattimura, Universitas Pertamina, Politeknik Negeri Malang, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Cendrawasih, dan Institut Teknologi Bandung.
Baca Juga: Mahasiswa Gizi FKM UHO Kenalkan Produk Pangan Lokal Sehat di Food Bazar
Setelah melalui berbagai tahap seleksi, tiga tim terbaik berhasil melaju ke babak final. Universitas Hasanuddin meraih juara pertama, disusul Universitas Pertamina di posisi kedua, dan Universitas Halu Oleo sebagai juara ketiga.
Muhlis menjelaskan bahwa tahapan lomba dimulai dengan pengiriman abstrak penelitian, dilanjutkan dengan babak penyisihan hingga tersisa delapan tim yang mengirimkan full paper.
Prof. Dr. La Hamimu, S.Si Mt, yang merupakan salah satu dewan juri dan juga Wakil Rektor UHO, memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa ini. Ia berharap kegiatan ini dapat dijadikan agenda tahunan, meskipun ia mengaku baru mengetahui kegiatan ini ketika diminta untuk menjadi juri.
Baca Juga: Andriani Tenri, Lulusan Terbaik IAIN Kendari: Anak Kuli Bangunan dan Kini Studi S2
Salah satu peserta dari Universitas Hasanuddin, Riezky Amalia Gue, menceritakan bahwa timnya hanya memiliki waktu dua minggu untuk menyelesaikan penelitian mereka.
"Waktu persiapan untuk presentasi di babak final sangat terbatas, hanya tiga hari," katanya.
Riezky dan timnya merasa bersyukur dapat meraih juara pertama, mengingat kerja keras dan begadang mereka selama beberapa hari sebelum lomba akhirnya terbayar. (A)
Penulis: Nur Fauzia
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS