Upaya Pemkot Tingkatkan Minat Baca di Kota Kendari

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 22 Mei 2023
0 dilihat
Upaya Pemkot Tingkatkan Minat Baca di Kota Kendari
Peserta kegiatan bunda literasi yang diikuti oleh kepala OPD lingkup Kota Kendari, camat dan lurah. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis "

KENDARI, TELISIK.ID - Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.

Peningkatan budaya literasi menjadi sangat penting dilakukan karena diharapkan masyarakat dapat lebih memahami suatu informasi hingga membentuk pola pikir kritis, sehingga masyarakat memiliki wawasan yang luas serta pendidikan karakter yang baik.

Minat baca memainkan peran sebagai modal besar bagi tiap orang untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang. Permasalahan literasi menjadi hal yang perlu dibenahi.

Baca Juga: Jadi Kelurahan Terkotor, 17 Lurah Terancam Diganti

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Sri Yusnita menyebut, pemerintah memfasilitasi dan mendorong gerakan budaya baca dengan berbagai macam strategi dan promosi, seperti penyelenggaraan bunda literasi di daerah.

"Sebagaimana halnya yang kita lakukan saat ini di Kota Kendari," ujarnya, Senin (22/5/2023).

Bunda literasi mampu bersinergi dengan para pegiat literasi setempat, terutama dalam melaksanakan program-program yang menunjang akan budaya baca. Pengukuhan bunda literasi juga diharap mampu mempercepat budaya membaca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak.

“Kita berharap keberadaan bunda literasi akan menjadi motivator bagi anak-anak kita untuk gemar membaca ke perpustakaan. Perpustakaan menjadi gudang ilmu yang memiliki berbagai catatan melalui buku yang ada,” lanjutnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyambut baik kegiatan itu, peningkatan literasi inklusi sosial untuk kesejahteraan di Kota Kendari. Melalui pengukuhan itu menjadi daya dorong, dalam rangka mendorong dan menggelorakan semangat gemar membaca.

"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya pada pihak yang sudah mempelopori kegiatan mencerdaskan kehidupan masyarakat di Kota Kendari," tuturnya.

Kegiatan itu sekaligus mengukuhkan bunda literasi yang dipimpin oleh Asmawa Tosepu pada Siti Chomzah bertempat di Ruang Samaturu Kantor Balai Kota Kendari.

Melansir Whiteboardjournal.com, berdasarkan Programme for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD, Indonesia menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki tingkat literasi rendah pada tahun 2019, di peringkat 62 dari 70 negara. 

Baca Juga: 2 Pemuda Kendari Wakili Sulawesi Tenggara pada Kemah Kebangsaan se-Indonesia

Semenjak terjadi pandemi COVID-19 di tahun 2020. Anak-anak yang tinggal di daerah terpencil tanpa akses internet dan buku juga mengalami kesulitan dalam meningkatkan literasi membaca. 

Kegemaran membaca di Indonesia sejak tahun 2016 hanya di angka 26 dari 100, meningkat menjadi 59,52 di tahun 2021. Dengan membaiknya kondisi pandemi, penduduk Indonesia sudah bisa menghabiskan waktu di luar rumah, salah satunya di perpustakaan. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga