Urusan Perut Rakyat Jauh Lebih Penting dari Gedung Tinggi

Rezki Mas'ud, telisik indonesia
Selasa, 27 Oktober 2020
0 dilihat
Urusan Perut Rakyat Jauh Lebih Penting dari Gedung Tinggi
Cawali Kota Makassar, Irman Yasin Limpo saat menyapa warga pesisir. Foto: Rezki Mas'ud/Telisik

" Untuk apa membangun infrastruktur, gedung tinggi, jalan bertingkat, kalau rakyat dalam kondisi lapar. "

MAKASSAR, TELISIK.ID - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Irman "None" Yasin Limpo, dalam menyusun program prioritasnya lebih mengutamakan kebutuhan dasar rakyat dibandingkan infrastruktur.

Hal ini dilakukan mengingat kondisi masyarakat yang dalam kondisi krisis akibat pandemi COVID-19.

None menuturkan, tahun depan hampir pasti negara mengalami resesi atau krisis ekonomi. Sehingga, rakyat harus merasakan langsung kehadiran pemerintah melalui program-programnya.

"Untuk apa membangun infrastruktur, gedung tinggi, jalan bertingkat, kalau rakyat dalam kondisi lapar," ujarnya, saat melakukan kampanye di Jalan Nuri, Selasa (27/10/2020).

Menghadapi krisis, lanjut None, penanganannya tidak boleh biasa-biasa saja. Seluruh kebijakan harus menyentuh langsung ke persoalan perut rakyat. Beban-beban rakyat harus dikurangi.

"Salah satu beban rakyat adalah iuran BPJS Kesehatan. Karena itu, jika saya dan Andi Zunnun diberi amanah memimpin Kota Makassar, pemerintah akan membayarkan iuran BPJS Kesehatan masyarakat, khususnya yang Kelas III," tegasnya, yang disambut tepuk tangan warga yang menghadiri sosialisasi.

Baca juga: Daftar Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Pilkada 2020 Capai Satu Juta Orang

Beban lain, adalah dalam hal pendidikan. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini akan menghapus sejumlah lambang di seragam para siswa. Apalagi, lambang-lambang seperti "Aku Benci Korupsi" dan "Aku Benci Narkoba" ternyata tidak gratis, dan dibeli oleh orangtua siswa.

"Harusnya lambang Aku Benci Korupsi, disimpan di bajunya pejabat. Anak SD kelas 1, apa yang mereka tau tentang korupsi," terangnya.

Usai mensosialisasikan program prioritasnya, None mengunjungi UMKM Rabbani binaan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Partai Keadilan Sejahtera. UMKM ini melayani jasa cabut duri ikan bandeng.

"Alhamdulillah dalam sehari, satu orang pekerja bisa mendapatkan upah sekitar Rp 46 ribu. Upah per ekornya, Rp 2 ribu. Sehari, kami mendapat order 200 ekor," kata Syamsinar, Ketua UMKM Rabbani.

None yang sejak awal masa pandemi COVID-19 dikenal konsisten membantu UMKM melalui program KataNone, dalam kesempatan tersebut memberikan beberapa masukan. Salah satunya, penjualan melalui media online. Ia juga memberikan motivasi, untuk kemajuan UMKM Rabbani. (B)

Reporter: Rezki Mas'ud

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga