Usai Libur Lebaran, MIN 1 Manggarai Langsung Ujian Berbasis CBT
Berto Davids, telisik indonesia
Senin, 09 Mei 2022
0 dilihat
Nampak para siswa MIN 1 Manggarai melaksanakan ujian sekolah berbasis CBT usai libur idul fitri 2022. Foto: Berto Davids/Telisik
" Kali ini tingkat SD/madrasah di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rupanya langsung menjalankan ujian sekolah usai liburan, termasuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Manggarai "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Liburan idul fitri yang ditetapkan pemerintah selama sepekan telah usai. Para siswa tingkat SD, SMP, SMA dan madrasah pun kembali menjalankan aktivitas sekolah seperti biasa.
Berbeda dengan tingkat SMP dan SMA yang hanya menunggu kabar kelulusan. Kali ini tingkat SD/madrasah di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rupanya langsung menjalankan ujian sekolah usai liburan, termasuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Manggarai.
Menariknya, ujian sekolah yang diselenggarakan oleh MIN 1 Manggarai rupanya berbasis Computer Based Test (CBT). Semua siswa yang mengikuti ujian itu menggunakan internet android, laptop dan gawai.
Secara umum memang ada yang berbeda dari tingkatan SD, di mana pelaksanaan ujian sekolahnya masih berbasis paper. Artinya siswa mengerjakan dan menjawab soal yang tercetak di kertas.
Tetapi madrasah tingkatan SD yang satu ini menjadi pembeda dari sekolah lain, mereka mengerjakan soal ujian mengikuti perkembangan teknologi dengan memanfaatkan digital.
Terpantau, kelompok siswa MIN 1 Manggarai yang mengikuti ujian itu terlihat tekun berhadapan dengan laptop dan gawai. Proses awal ujian pun diawasi ketat oleh guru dan panitia.
Baca Juga: Tumpahan Solar Berceceran, Mobil-Motor Terguling
Mereka juga terbagi dalam tiga rombongan belajar (Rombel), masing-masing diisi dalam tiga ruangan.
Ketua panitia pelaksana, Samsudin S.Pd menjelaskan, pihaknya sudah berencana menerapkan ujian berbasis CBT itu jauh hari sebelum libur idul fitri, meskipun siswa MIN 1 Manggarai masih sama seperti tingkat sekolah dasar yang lain.
"Ya kita berani menyelenggarakan ujian CBT ini karena memang tuntutannya sudah harus seperti itu. Artinya siswa dituntut untuk bisa adaptif seiring perkembangan teknologi," kata Samsudin, Senin (9/5/2022).
Menurutnya, ujian CBT merupakan salah satu indikator dalam penilaian yang dilakukan oleh sekolah untuk menentukan hasil ujian siswa. Karena itu, pihaknya berharap agar materi yang sudah disimulasi sebelumnya mampu diterapkan dengan baik dalam ujian ini.
Dalam proses simulasi, kata Samsudin, pihaknya telah memfasilitasi seluruh siswa peserta ujian dengan perangkat laptop dan gawai, bahkan simulasi tersebut dilaksanakan sesering mungkin hingga para siswa mahir dalam mengoperasikan perangkat serta mengerjakan soal.
Ia pun menjelaskan, ujian berbasis CBT itu diikuti oleh 57 siswa, masing-masing rincian laki-laki 28 orang dan perempuan 29 orang. Para siswa akan mengikuti ujian mulai hari ini Senin (9/5/2022) sampai Sabtu (14/5/2022).
"Ujiannya kami jadwalkan selama enam hari sesuai roster. Tiap hari dua mata pelajaran yang diuji," tuturnya.
Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Kehadiran ASN Muna Cukup Memuaskan
Samsudin juga menjelaskan, dari 57 siswa itu tidak semua menggunakan perangkat laptop, tetapi ada juga yang menggunakan gawai dan masing-masing telah dibagi sesuai persediaan.
"Yang pakai laptop ada 20 orang, sedangkan yang pakai gawai ada 37 orang. Semua sudah terbagi pada masing-masing ruangan," ujarnya.
Untuk hari pertama ujian tersebut pun berjalan lancar dan tidak ada gangguan jaringan. (C)
Reporter: Berto Davids
Editor: Kardin
_(78).webp)
