Usul Pemecatan Kader Usung Munaslub Golkar, Ridwan Hisjam: Firman Soebagyo Terlalu Cepat jadi DPR RI

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Senin, 17 Juli 2023
0 dilihat
Usul Pemecatan Kader Usung Munaslub Golkar, Ridwan Hisjam: Firman Soebagyo Terlalu Cepat jadi DPR RI
Tokoh senior partai Golkar, Ridwan Hisjam menanggapi usulan pemecatan kader usul munaslub. Foto: Ist.

" Tokoh senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam menanggapi dingin adanya usulan pemecatan untuk kader senior yang mengusulkan adanya munaslub melengserkan Ketum Airlangga Hartarto "

SURABAYA, TELISIK.ID - Tokoh senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam menanggapi dingin adanya usulan pemecatan untuk kader senior yang mengusulkan adanya munaslub melengserkan Ketum Airlangga Hartarto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo meminta Ketua Dewan Etik memproses dugaan pelanggaran kader yang mengembuskan wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Ada dugaan kader senior tersebut tidak menjalankan dan mengamankan keputusan tertinggi Munas 2019.

Firman menilai munaslub yang diwacanakan sekelompok orang merupakan gagasan keblinger. Serta dianggap menyesatkan bagi seluruh kader partai berlambang pohon beringin. Menurut pria yang akrab dipanggil Tatok ini, pernyataan Firman tersebut terlalu dini.

Baca Juga: Memprihatinkan, Faktor Ekonomi Penyebab Perceraian di Bojonegoro Tembus 1000 Lebih

"Dia itu (Firman Soebagyo) itu terlalu cepat jadi DPR RI," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).

Tak hanya terlalu cepat sebagai anggota DPR RI,sambung anggota DPR RI, Firman Soebagyo juga terlalu cepat jadi petugas kesekretariatan partai Golkar.

"Dia juga terlalu cepat jadi petugas kesekretariatan partai Golkar, jadi gak usah mewacanakan usulan  pemecatan tersebut," jelasnya.

Sekedar diketahui, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam mengungkapkan, pihaknya mendesak Airlangga Hartarto untuk segera melakukan deklarasi capres dan cawapres sesegera mungkin.

Ridwan menyebut, Airlangga diberi tenggat waktu hingga akhir Agustus 2023 untuk mengumumkan nama capres dan cawapres.

Baca Juga: Pilih Dukung Airlangga Hartarto, MKGR Tolak Munaslub Golkar

"Kalau Agustus tidak ada poros baru, maka DPP harus melakukan Munaslub," katanya beberapa waktu lalu.

Mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini menjelaskan, alasan munaslub jadi jalan keluar.

"Karena dengan munaslub, Golkar akan mengubah putusan dari deklarasi kepada Airlangga kepada calon lain. Baik sesama Partai Golkar, atau dari capres lain yang sudah membentuk koalisi," tandasnya. (B)

Penulis: Try wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga