Tak Punya Visa Kerja, Kemenaker Sebut 49 TKA China Ilegal

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 20 Maret 2020
0 dilihat
Tak Punya Visa Kerja, Kemenaker Sebut 49 TKA China Ilegal
49 TKA China yang masuk melalui Bandara Haluoleo Kendari. Foto: Ist

" Mereka hanya mengantongi visa kunjungan. Keberadaan warna negera asing di lokasi kerja, jelas menyalahi aturan. Oleh karena itu mereka harus meninggalkan lokasi perusahaan. "

KENDARI, TELISIK.ID - 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk melalui Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020) lalu, adalah tenaga kerja ilegal. Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Kemenker, Dita Indah Sari, dalam akun twitter pribadinya.

Dita mengungkapkan, semua TKA tersebut ilegal karena tidak mempunyai visa kerja. TKA China yang kabarnya akan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) Morosi tersebut sempat menyita perhatian, di saat sejumlah pembatasan lalu lintas warga negara asing untuk mencegah penyebaran COVID-19 diberlakukan.

Baca Juga : Cegah COVID-19, Disdukcapil Konawe Layani Warga di Kecamatan

Dita Indah Sari mengatakan, ke-49 TKA China yang ada di perusahaan itu tidak memiliki izin kerja di Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing Kemenker.

"Mereka hanya mengantongi visa kunjungan. Keberadaan warna negera asing di lokasi kerja, jelas menyalahi aturan. Oleh karena itu mereka harus meninggalkan lokasi perusahaan," ungkap Dita dalam akun twiternya, @Dita_Sari, Rabu (18/3/2020).

Dita juga menuturkan, setelah meninggalkan lokasi perusahaan mereka harus dikarantina dengan benar. Bukan hanya itu, ia juga menambahkan bahwa perusahaan yang mempekerjakan mereka akan disidik dengan ancaman pidana sesuai UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Baca Juga : Bupati Kolaka Perintahkan ASN Tidak ke Luar Kota

Di tempat yang berbeda, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat ditemui Telisik.id pada rapat koordinasi penanggulangan wabah COVID-19, mengaku tak mengetahui secara jelas latar belakang TKA China yang masuk di wilayahnya.

"Untuk 49 TKA China kemarin saya tidak tau mereka sudah lalui prosedur atau belum. Tapi kalau untuk yang sebulan lalu itu baru saya tau," pungkasnya.

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Rani

Baca Juga