Sejumlah Kendaraan Rusak Pemkab Manggarai Tersimpan di Bengkel, Bagaimana Nasibnya?
Berto Davids, telisik indonesia
Selasa, 08 Maret 2022
0 dilihat
Bupati Manggarai saat mengecek kondisi kendaraan di Bengkel. Foto: Prokompim
" Sejumlah aset kendaraan rusak milik Pemkab Manggarai masih tersimpan di bengkel Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Sejumlah aset kendaraan rusak milik Pemkab Manggarai masih tersimpan di bengkel Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) yang berlokasi di Langkas, Desa Pong Murung, Kecamatan Ruteng.
Seperti dipantau Selasa (8/3/2022), banyak terdapat aset kendaraan rusak yang terparkir. Beberapa unit kendaraan mobil maupun ekskavator juga masih terparkir di tempat itu. Adapun beberapa kendaraan yang memang karena usia juga tak dapat diperbaiki lagi.
Belum tahu bagaimana nasib aset kendaraan ini ke depan. Apakah Pemkab Manggarai masih bertahan dengan kondisi yang ada ataukah akan melakukan pengadaan kendaraan baru.
Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit saat mengecek langsung kondisi aset kendaraan itu mengatakan bahwa Pemkab akan menentukan langkah yang harus diambil, apakah aset kendaraan itu masih bisa diperbaiki atau secara ekonomis harus dilepas, atau apapun mekanisme lainnya.
Baca Juga: Pemkab Butur Genjot Pembangunan Jalan, Termasuk Bandara
Menurut bupati, ada banyak aset yang memang harus dihapus. Selain karena umur ekonomis, juga karena secara fungsional memang sudah tidak bisa dipergunakan lagi dan akan memakan biaya yang cukup mahal kalau harus diperbaiki lagi.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan berupaya mengambil langkah dan menentukan kendaraan mana yang masih bisa diperbaiki untuk kepentingan jalannya roda pemerintahan dan kendaraan mana yang tidak bisa.
Baca Juga: Capaian Masih Rendah, Bupati Muna Turun Tangan Genjot Vaksinasi Dosis II
"Ada kendaraan yang memang kelihatan mengalami kerusakan cukup berat tetapi rasanya masih bisa diperbaiki lagi. Tapi nanti kita diskusikan kembali mekanisme penganggarannya dengan teman-teman di badan aset. Memang biayanya cukup mahal, tapi tentu masih lebih murah ketimbang kita melakukan pengadaan baru," tuturnya.
Ia juga mengingatkan agar semua pihak menjaga aset-aset kendaraan yang ada termasuk masalah pajaknya, sebab tidak mudah mendapatkan pengadaan kendaraan baru yang memerlukan anggaran cukup besar. (C)
Reporter: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali