Viral Bocah SD Dihukum Duduk Belajar di Lantai Gegara Tak Bayar SPP, Direkam Sambil Nangis dan Disoraki Teman Sekelas
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 11 Januari 2025
0 dilihat
Viral rekaman bocah SD dihukum duduk di lantai kelas Gegara SPP. Foto: Screenshoot video
" Bocah tersebut diduga dihukum karena belum membayar SPP sekolah "
MEDAN, TELISIK.ID - Sebuah video viral menunjukkan seorang siswa SD dihukum duduk di lantai. Bocah tersebut diduga dihukum karena belum membayar SPP sekolah.
Kejadian ini memicu perhatian warganet yang prihatin terhadap nasib siswa tersebut.
Dalam video itu berdurasi 1 menit 30 detik yang diterima telisik.id, Sabtu (11/1/2025), sang ibu terlihat marah kepada guru yang menghukum anaknya. Ia merekam anaknya menangis sambil duduk di lantai.
Menurutnya, anak tersebut disoraki oleh teman-teman sekelasnya. Sang ibu tidak terima dan meluapkan emosinya di hadapan guru.
"Mahesa duduk di bawah nangis loh bu, dia nangis," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan perasaan malu yang dirasakan anaknya.."Kenapa anak harus tanggung malu begini? Ibu tega?" lanjut sang ibu.
Baca Juga: Profil Lengkap Melody Sharon: Konten Kreator Tega Lindas Suami Gegara Ketahuan Selingkuh
Ia juga menyebutkan bahwa kondisi ekonominya sedang sulit. Namun, ia keberatan jika anaknya diperlakukan tidak adil di sekolah.
Melansir tribunnews.com, keluarga siswa tersebut hanya berpenghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Mahesa dan keluarganya tinggal di rumah kontrakan sederhana. Hal ini membuat warganet tergerak untuk membantu mereka.
Beberapa warganet mengomentari tindakan sekolah yang dinilai tidak pantas. "Kenapa gak datengin orang tuanya, kok malah muridnya dihukum?" tulis seorang warganet.
Ada juga yang menilai bahwa tindakan guru tersebut melanggar prinsip pendidikan. "Harusnya masalah SPP urusan sekolah dan orang tua murid," ujar netizen lain.
Sejumlah warganet bahkan berinisiatif untuk memberikan donasi kepada keluarga Mahesa. Mereka berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Sekolah akhirnya angkat bicara. Kepala Sekolah SD Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari, mengklarifikasi bahwa ini adalah kesalahpahaman.
"Jadi sebenarnya ada miskomunikasi," ujar Juli Sari. Ia menyebut bahwa tidak ada kebijakan resmi menghukum siswa yang belum bayar SPP.
Menurut Juli, ia baru mengetahui kejadian itu setelah wali murid datang. "Wali muridnya datang sambil menangis dan melapor kepada saya," jelasnya.
Juli menegaskan bahwa masalah SPP tidak memengaruhi hak siswa belajar. "Anak tetap bisa mengikuti pelajaran meskipun belum melunasi SPP," katanya.
Baca Juga: Heboh Mobil Plat RI 36 Terobos Macet, Warganet Sebut Pemiliknya Menteri Ini
Namun, Juli mengakui adanya kesalahan dari wali kelas yang bersangkutan. "Wali kelas membuat aturan sendiri tanpa konfirmasi ke pihak sekolah," ungkapnya.
Wali kelas tersebut memutuskan untuk menghukum siswa tanpa sepengetahuan kepala sekolah. "Dia mendudukkan siswa di lantai saat pelajaran berlangsung," lanjutnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak sekolah segera memediasi kasus ini. "Wali murid dan wali kelas sudah kami pertemukan untuk menyelesaikan masalah," ujar Juli.
Pihak sekolah juga telah memberikan peringatan kepada wali kelas tersebut. "Sudah ada peringatan tertulis untuk wali kelas yang bersangkutan," tegas Juli.
Juli menegaskan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara internal. "Kami sudah menyelesaikan masalah ini hari itu juga," tuturnya.
Selain itu, Juli meminta maaf kepada seluruh wali murid atas insiden tersebut. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS