Bangun Jalur Kereta Api Gerbang Kertasusila, Jatim Bidik Kerja Sama dengan Jerman
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 24 November 2021
0 dilihat
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ist.
" Jatim jajaki kerjasama dengan Bank Pembangunan Jerman untuk mempercepat konektivitas, guna mendorong pertumbuhan perekonomian di kawasan Satelit Jatim "
SURABAYA, TELISIK.ID - Jatim jajaki kerjasama dengan Bank Pembangunan Jerman untuk mempercepat konektivitas, guna mendorong pertumbuhan perekonomian di kawasan Satelit Jatim.
Kawasan Satelit Jatim meliputi wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, rencana pembangunan jalur kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRRL) di wilayah Gerbangkertasusila ini sejalan dengan mandat Perpres No. 80 Tahun 2019. Di mana, salah satu poin pentingnya yaitu membangun konektivitas transportasi publik di wilayah Gerbangkertosusila.
Baca Juga: Dokumen RAPBD 2022 Belum Diserahkan, Wabup Muna Sebut Kekeliruaan TAPD
Baca Juga: Minim Penumpang, Kapal Cepat MV Trans JB Berhenti Beroperasi di Kolut
“Ini menjadi kebutuhan dari konektivitas di wilayah Gerbangkertasusila, sekaligus melaksanakan salah satu dari mandat Perpres No. 80 Tahun 2019 yaitu membangun konektivitas transportasi publik di wilayah Gerbangkertasusila.” jelasnya di Surabaya, Rabu (24/11/2021).
Mantan Mensos ini mengatakan, akan ada beberapa format pembangunan SRRL wilayah Gerbangkertosusila. Pertama, jalur Stasiun Gubeng-Sidoarjo. Kedua jalur Stasiun Gubeng-Stasiun Kota-Stasiun Pasar Turi. Selanjutnya Lamongan-Gresik, Gubeng-Mojokerto. Sementara format pembiayaan yang disampaikan yaitu hibah dan pinjaman (Loan).
Selain menjalankan mandat Perpres No. 80 Tahun 2019, lanjut Khofifah, pembangunan SRRL ini menjawab kebutuhan transportasi publik yang modern, pro environment, pro climat, serta mengedepankan aspek ramah lingkungan.
Sebagai informasi, rencana total pembiayaan pembangunan SRRL Fase 1 rencananya mencapai USD 337.977.800. Dengan rincian terdiri dari total hibah sebesar USD 89.222.800 dan pinjaman (Loan) 248.755.000. (C)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali