Wanita di Kolaka Tewas Tergantung di Pohon Cokelat

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Sabtu, 14 September 2024
0 dilihat
Wanita di Kolaka Tewas Tergantung di Pohon Cokelat
Polisi dan keluarga korban saat membawa jenazah wanita 71 tahun yang tewas gantung diri ke rumah duka. Foto: Ist

" Seorang wanita berusia 71 tahun ditemukan tewas tergantung di pohon cokelat sekitar rumahnya, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggaran "

KOLAKA, TELISIK.ID – Seorang wanita berusia 71 tahun ditemukan tewas tergantung di pohon cokelat sekitar rumahnya, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggaran, Sabtu (14/9/2024) pagi.

Korban yang berinisial K, ditemukan oleh tetangganya, SN (37 tahun), pada pukul 06.00 WITA. Awalnya SN menghubungi korban melalui telepon sekitar pukul 05.30 WITA.

Namun, setelah beberapa kali panggilan tak terjawab, SN memutuskan untuk mendatangi rumah K guna menjawab rasa penasarannya.

Sesampainya di lokasi, SN dikejutkan oleh pemandangan memilukan. Dia menemukan K tergantung di pohon cokelat di sekitar pekarangan rumahnya.

Baca Juga: Stunting di Kolaka Timur Turun Signifikan

“Saya langsung memanggil tetangga lainnya untuk membantu menurunkan korban dan membawanya ke dalam rumah,” ungkap SN saat dimintai keterangan oleh polisi.

Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif Setiawan, membeberkan bahwa Polsek Watubangga, yang diwakili oleh Kanit Reskrim Aipda Bonan dan Kanit Intel Aipda Darmayanto, menerima laporan terkait peristiwa tersebut pukul 06.30 WITA.

Keduanya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan tindakan pertama TKP (TPTKP) dan menggali keterangan dari para saksi.

Pada pukul 07.00 WITA, Kanit Reskrim dan Kanit Intel melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti yang dapat membantu dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Personil langsung menghubungi Tim Inafis dari Sat Reskrim Polres Kolaka untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap korban,” beber Dwi Arif.

Baca Juga: Pasangan Anton-Abbas Bentuk 148 Posko Pemenangan Siap Tarung Pilkada Kolaka Utara

Meski demikian, pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi. Mereka memilih untuk membuat surat pernyataan resmi yang menegaskan penolakan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari para tetangga, korban tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan sebelum peristiwa naas ini terjadi.

Kepolisian telah melakukan sejumlah langkah, termasuk memeriksa saksi-saksi di sekitar TKP, mengumpulkan barang bukti, serta meminta visum et repertum terhadap jenazah korban untuk memastikan penyebab pasti kematian.

Kepolisian masih terus mendalami motif dan penyebab dibalik dugaan bunuh diri tersebut. Masyarakat sekitar Desa Ranojaya pun turut berduka atas peristiwa yang mengejutkan ini. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga