Warga Berebut Takjil Awal Ramadan 1446 di Depan Kampus UHO Kendari

Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 01 Maret 2025
0 dilihat
Warga Berebut Takjil Awal Ramadan 1446 di Depan Kampus UHO Kendari
Keseruan berburu takjil di depan Kampus Universitas Halu Oleo Kendari pada hari pertama Ramadan 1446 H, Sabtu (1/3/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik

" Suasana berburu takjil awal Ramadan 1446 H tampak ramai di depan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, di Jl. H.E.A. Mokodompit, Sabtu (1/3/2025) "

KENDARI, TELISIK.ID – Suasana berburu takjil awal Ramadan 1446 H tampak ramai di depan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, di Jl. H.E.A. Mokodompit, Sabtu (1/3/2025).

Keceriaan dan saling berebut untuk membeli berbagai takjil bekal berbuka puasa tampak di antara para mahasiswa yang tinggal di sekitar Kampus UHO maupun warga lainnya.

Berada di lokasi yang sangat strategis, takjil beraneka ragam seperti es buah, es campur, hingga gorengan, terlihat laris manis oleh para pembeli yang datang dari berbagai tempat.

Beragam menu berbuka puasa lainnya juga tersedia, mulai dari kolak pisang hingga aneka kue tradisional yang memanjakan lidah.

Di antara keramaian tersebut, seorang mahasiswa bernama Fifi, turut berburu takjil bersama teman-temannya.

Baca Juga: Penjualan Kelapa Muda Naik Drastis Hari Pertama Puasa di Kendari

Fifi mengatakan lebih memilih membeli takjil di luar daripada memasak di kos, karena selain lebih praktis, harganya pun cukup terjangkau bagi kantong mahasiswa.

“Saya pilih beli takjil dan gorengan di sini saja, lebih praktis. Daripada masak di kos, harganya juga lebih ramah di kantong," ujar Fifi.

Ia pun memutuskan untuk membeli es buah dan tahu isi sebagai menu berbuka puasa kali ini. Namun, karena tingginya minat para pembeli, ia harus bersabar untuk mendapatkan takjil yang ia inginkan, harus menunggu tahu isi yang digoreng terlebih dahulu.

Walaupun harus menunggu dan berdesakan dengan banyak orang, Fifi merasa senang dan tak terganggu oleh keramaian.

"Walaupun ramai, seru juga. Meskipun Ramadan di kampung orang, tetap saja rasanya happy," tambah Fifi.

Fifi mengatakan bahwa keseruan berburu takjil ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendapatkan makanan berbuka puasa, tetapi juga menjadi momen berkumpul dan saling berbagi kebahagiaan di tengah kesibukan mahasiswa selama bulan Ramadan.

"Dengan berbagai pilihan takjil yang beragam dan harga yang terjangkau, tidak heran jika di sini menjadi tempat yang ramai menjelang waktu berbuka puasa," ujarnya.

Baca Juga: Wali Kota SKI Umumkan Rencana Retret OPD Pemkot Kendari Pasca Lebaran 2025

Sementara itu, Nurlian, salah seorang pedagang takjil, turut merasakan keseruan para pembeli yang berebut menu yang diinginkan dan pedagang lainnya yang menawarkan dagangan mereka.

Nurlian tak menyangka jualannya akan diserbu oleh banyak pembeli di hari pertama Ramadan ini.

"Alhamdulillah, Ramadan kali ini saya mencoba jualan dan ternyata sesuai harapan, jualan saya laku dan cepat habis," ujar Nurlian, dengan wajah tampak bahagia.

Nurlian mengaku, keramaian pembeli terkadang membuatnya harus bekerja ekstra untuk menyiapkan pesanan. Namun, ia merasa puas dan bersyukur karena dagangannya banyak disukai dan jadi rebutan para mahasiswa.

"Semoga selama Ramadan ini dagangan saya bisa terus laris, dan saya bisa membantu teman-teman yang berburu takjil," harap Nurlian. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga