Warga Serbu Pasar Murah di Hari Terakhir
Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 22 Desember 2022
0 dilihat
Masyarakat menyerbu Kelurahan Tobuuha untuk mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok di pasar murah yang digelar Pemkot Kendari. Foto: Sumarlin/Telisik
" Hari terakhir pelaksanaan pasar murah, warga Kecamatan Puuwatu dan sekitarnya menyerbu pasar murah di kantor Kelurahan Tobuuha "
KENDARI, TELISIK.ID - Hari terakhir pelaksanaan pasar murah, Kamis (22/12/2022), warga Kecamatan Puuwatu dan sekitarnya menyerbu kantor Kelurahan Tobuuha untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok yang telah disubsidi Pemerintah Kota Kendari.
Hanya sekira tiga jam dibuka, hampir seluruh produk seperti gula pasir, beras, telur, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih yang disediakan, habis terjual.
Warga mengaku sangat terbantu dengan pasar murah yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari. Selain harganya murah, lokasinya juga dekat dengan pemukiman mereka.
"Beda harganya dengan di pasar. Kalau di pasar mahal di sini murah, kalau telur disini dapat Rp 52 ribu kalau dipasar Rp 58 ribu sampai Rp 60 ribu satu rak," kata warga Kecamatan Puuwatu, Sabiati.
Selain membeli telur, penjual kue ini juga membeli minyak goreng untuk mendukung stok kebutuhan jualannya dan beras untuk kebutuhan sehari-hari.
Pasar murah ini menurutnya juga membantu mengurangi beban modalnya untuk membuat donat yang dia titip ke kios-kios. Bagaimana tidak, minyak goreng yang biasanya dijual lebih dari Rp 15 ribu, di pasar murah dijual seharga Rp 11.500.
Baca Juga: Makna Peringatan Hari Ibu 22 Desember
Hal senada disampaikan warga Tobuuha, Wa Laju. Menurutnya, terasa sekali perbedaan harga antara pasar murah dengan harga di pasar biasa dia berbelanja.
"Harga di sini murah-murah, biasa saya beli gula Rp 15 ribu di Pasar Mandonga, di sini saya beli hanya Rp 12 ribu, beras dan telur juga murah," ungkapnya.
Asisten II Pemerintah Kota Kendari yang memantau aktivitas di pasar murah, Susanti, mengaku senang pasar murah yang digelar Pemkot Kendari ramai dikunjungi warga.
Menurutnya, sesuai arahan Wali Kota Kendari, pasar murah digelar menjelang Natal dan tahun baru, agar bisa menekan angka inflasi akibat lonjakan harga. Agar barang yang disediakan bisa dijangkau warga, harganya juga sudah disubsidi pemerintah.
"Sudah 30 titik pelaksanaan pasar murah ini dari 11 kecamatan dan 65 kelurahan, ini arahan pak Pj Wali Kota Kendari agar kita menjemput bola ke masyarakat karena kalau kita hanya di titik tertentu, tidak terjangkau," jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Hasria Mahmud menjelaskan, pasar murah ini digelar hingga tingkat kelurahan agar bisa menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kendari: Perusahaan Tambang Ini Buka 7 Posisi, Begini Cara Daftarnya
Agar harganya bisa terjangkau, pemerintah Kota Kendari melalui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) mensubsidi sejumlah komoditi pangan.
"Minyak goreng minyak kita dari harga Rp 14 ribu, sisa Rp 12 ribu. Minyak goreng premium Rp16 ribu sisa Rp 14 ribu. Gula Rp 13.500 sisa Rp 11.500. Beras 10 kg 105 ribu sisa Rp 95 ribu. Bawang merah Rp 40 ribu sisa Rp 35 ribu. Bawang putih Rp 30 ribu sisa Rp 25 ribu dan telur disubsidi Rp 3600 per rak," jelasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan pasar murah di Kelurahan Tobuuha Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari bekerja sama dengan Bulog dan sejumlah distributor menyediakan beras sebanyak 221 karung ukuran 10 kg. Bawang merah sebanyak 246 kg. Bawang putih sebanyak 261 kg. Telur ayam ras 405 rak. Gula sebanyak 2.272 kg dan minyak goreng sebanyak 3.048. (A)
Penulis: Sumarlin
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS