Waspada, Kabupaten Manggarai Terdata 48 Orang Dengan HIV/AIDS Kategori Baru
Berto Davids, telisik indonesia
Rabu, 10 Agustus 2022
0 dilihat
Orang Dengan HIV/AIDS harus diwaspadai dan dicegah sedini mungkin. Manggarai terdata sebanyak 48 orang. Foto: Ilustrasi Repro Alodokter
" Data riil berdasarkan pemeriksaan di RSUD Ben Mboi Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Juli ditemukan 48 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) kategori baru "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Data riil berdasarkan pemeriksaan di RSUD Ben Mboi Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Juli ditemukan 48 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) kategori baru.
Sekretaris Pengelola KPAD Manggarai, Kosmas Takung mengatakan, sesuai dengan data yang diperoleh dari RSUD Ben Mboi Ruteng, ada tambahan jumlah ODHA di daerah ini.
"Data sementara tahun ini, ada 48 ODHA baru. Baru karena orang itu berstatus ODHA tahun ini berdasarkan hasil pemeriksaan khusus HIV/AIDS di rumah sakit" jelas Kosmas.
"Angkanya seperti itu. Tidak tahu lagi hingga akhir tahun. Mungkin jumlahnya akan tambah banyak lagi," jelasnya lagi.
Ia menjelaskan dari data-data yang ada, setiap tahun selalu ada ODHA yang baru di Manggarai. ODHA baru diketahui setelah dilakukan tes, atau skrining darah atau pemeriksaan khusus di rumah sakit setiap waktu. Pemeriksaan itu baik secara sukarela maupun karena telah mengalami gejala atau sudah sakit-sakitan.
Menurutnya, untuk dua tahun terakhir saja ada tambahan 100-an ODHA baru. Rinciannya tahun 2022 hingga Juni sebanyak 48 orang dan tahun 2021 sebanyak 54 orang. Tahun ini, mungkin ada tambahan baru hingga akhir tahun.
Sesuai dengan data-data yang ada, demikian pensiunan PNS itu, sejak tahun 2013 hingga tahun 2020, tercatat sebanyak 173 ODHA di Manggarai. Dengan ada tambahan baru dua tahun terakhir sehingga jumlahnya menjadi 275 ODHA. Jumlah yang tidak kecil.
Baca Juga: Lepas Kontingen Pramuka Konawe ke Cibubur, KSK: Jaga Nama Baik Daerah
Dari data-data itu, lanjut dia, ada yang telah meninggal dunia dan ada tetap sehat karena konsisten menjaga kesehatannya dan teratur meminum obat-obat yang disediakan pemerintah.
"Total yang telah meninggal dunia dalam kurun waktu 2013-2020 sebanyak 47 orang," sebutnya.
Sementara itu, seorang warga peduli HIV/AIDS, Anton Babu mengatakan, tidak perlu terlalu bersembunyi dengan penyakit, termasuk HIV/AIDS. Kalau tahu penyakit, maka bisa diobati dan akan banyak orang membantu dengan caranya masing-masing.
Baca Juga: Antam Komitmen Jaga Lingkungan Tetap Lestari
"Kalau sembunyi risikonya besar untuk diri sendiri dan orang lain, terutama orang dekat, orang yang kita cintai. Kalau tahu, pasti ada cara untuk menghindari penularannya kepada orang lain," ujarnya. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Kardin