8 Tips Panjang Umur hingga 100 Tahun Menurut Ahli
Reporter
Sabtu, 13 April 2024 / 9:17 am
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu keinginan sebagian orang adalah memiliki umur yang panjang. Dengan usia yang lama, seseorang dapat melakukan banyak hal dalam hidupnya.
Pada umumnya, dikutip dari hellosehat.com, kebanyakan orang berpikir faktor genetiklah yang menentukan apakah seseorang berumur panjang. Namun, ternyata faktor gaya hidup dan pola makan sehat yang berperan penting dalam hal ini.
Sebuah studi dari Johns Hopkins pada 6.200 partisipan pria dan wanita selama delapan tahun, menemukan bahwa gaya hidup sehat mengurangi kemungkinan kematian dini hingga 80 persen.
Cara agar bisa hidup lama ini sudah diteliti sejak dulu. Sejak bertahun-tahun lalu, para ahli telah melakukan penelitian untuk mencari tahu rahasia umur panjang para centenarian.
Salah satu hasil penelitian paling terkenal agar seseorang dapat memiliki usia yang panjang dilakukan oleh Dan Buettner, peneliti spesialisasi panjang umur.
Dia telah melakukan studi di Blue Zone alias Zona Biru, tempat di mana penduduknya banyak yang berusia 100 tahun atau lebih.
Setelah melakukan wawancara dengan 263 orang berusia 100 tahun atau lebih, setidaknya ada sembilan rahasia kebahagiaan yang dijadikan sebagai upaya agar umur panjang. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari CNBC Indonesia:
1. Punya Tujuan Hidup
Rahasia pertama yang dapat disampaikan sebagai upaya agar panjang usia adalah punya tujuan hidup. Ya, untuk apa kita hidup di dunia ini.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengetahui tujuan hidup dapat menambah usia hingga tujuh tahun.
Masyarakat Jepang terkenal memegang konsep "ikigai" atau "tujuan hidup", sementara itu masyarakat Nicoyan di Kosta Rika memegang konsep "plan de vida" yang filosofinya hampir sama seperti ikigai.
Baca Juga: 8 Tips Diet Praktis Usai Lebaran, Bisa Dilakukan di Rumah
Menurut Buettner, salah satu rahasia panjang umur masyarakat Zona Biru adalah memiliki tujuan lain dalam hidup selain pekerjaan.
2. Hobi Berkebun
Rahasia hidup panjang umur ala masyarakat Zona Biru lainnya adalah tidak memaksakan diri untuk berolahraga berat, lari maraton, hingga mengikuti gym. Hanya saja tidak semua orang dapat melakukan olahraga fisik tersebut secara rutin.
Maka sebagai ganti dari olahraga fisik tersebut, mereka memilih untuk tinggal di lingkungan yang membuat banyak bergerak.
"Mereka cenderung berkebun dan mengerjakan sendiri pekerjaan rumah dan halaman. Selain itu, mereka juga selalu mengawali perjalanan ke tempat kerja, rumah teman, atau tempat ibadah dengan perasaan bahagia," tulis laporan Buettner.
3. Punya Rutinitas Penghilang Stres
Masyarakat Zona biru memiliki rutinitas untuk mengurangi stres, yakni beribadah dan beristirahat. Biasanya, masyarakat Okinawa menyempatkan diri untuk berdoa dan mengingat nenek moyang.
Sementara itu, penganut Advent memilih untuk berdoa ketika stres, masyarakat Ikaria menyempatkan tidur siang, dan orang Sardinia melakukan aktivitas yang dinilai bisa membuat bahagia.
4. Makan Hanya Sampai 80 persen Kenyang
Buettner mengatakan, masyarakat Jepang menerapkan disiplin berhenti makan ketika perut sudah merasa kenyang sekitar 80 persen. Sementara itu, masyarakat di wilayah Zona Biru lainnya cenderung makan camilan di sore atau menjelang malam.
5. Mengonsumsi Kacang-kacangan
Umumnya, masyarakat di wilayah Zona Biru cenderung memperbanyak porsi bahan pangan nabati dalam menu makanan, terutama kacang-kacangan, seperti kacang fava, kacang hitam, kacang kedelai, hingga lentil.
"Mereka rata-rata hanya mengonsumsi daging lima kali sebulan, itupun hanya 300 hingga 400 gram per porsi," ungkap Buettner.
6. Rutin Menghadiri Acara Keagamaan
Buettner mengungkapkan, 258 dari 263 orang yang berusia 100 tahun bergabung dengan komunitas keagamaan.
Berkaitan dengan hal ini, penelitian menunjukkan bahwa rutin menghadiri acara keagamaan setidaknya empat kali sebulan, dapat menambah angka harapan hidup empat hingga 14 tahun.
7. Memprioritaskan Orang Tersayang
Sebagian besar orang berusia 100 tahun di Zona Biru selalu memprioritaskan orang-orang tersayang, seperti orang tua, lansia dari lingkungan sekitar, hingga anak-anak mereka.
Baca Juga: Baterai HP Tidak Bertambah, Jangan Panik Lakukan 5 Tips Ini
Menurut penelitian, berkomitmen dengan pasangan hidup dapat meningkatkan angka harapan hidup hingga tiga tahun. Sementara itu, memberikan kasih sayang dan meluangkan waktu untuk anak-anak juga mampu membuat mereka mau menjadi pengasuh dengan sukarela ketika sudah dewasa.
8. Jauhi Lingkungan yang Toksik
Saat ini, memilih lingkaran pertemanan atau circle menjadi perhatian khusus bagi sebagian besar orang. Sebab, memiliki circle yang tidak sesuai dengan kepribadian justru dapat memicu stres dan tidak bahagia.
Menurut penelitian, jaringan sosial dapat mempengaruhi perilaku dan kesehatan seseorang. Terlebih, kebiasaan merokok, obesitas, kebahagiaan, dan kesepian dari suatu kelompok dapat "menular" satu sama lain. Maka dari itu, memilih circle yang baik penting dilakukan agar dapat berumur panjang.
Buettner mengatakan, orang Okinawa membentuk "moai" atau kelompok yang berisi lima orang dan saling berkomitmen satu sama lain seumur hidup.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan sebagai upaya agar bisa memiliki usia yang panjang, selebihnya dikembalikan kepada Sang Pencipta. Semoga bermanfaat. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS