Bandara Ngurah Rai Bali: Tak Ada Pembatalan Penerbangan Gegara KUHP
reporter
Jumat, 09 Desember 2022 / 1:12 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) telah disahkan DPR RI 6 Desember lalu. Sejak disahkan oleh DPR RI, resmi berlaku larangan hubungan seks di luar nikah atau zina, dan pelanggarnya akan dikenakan hukuman penjara selama satu tahun.
Mengutip Idxchannel.com, undang-undang baru ini banyak mendapat kritikan dari para pelaku industri pariwisata. Pasalnya, mereka khawatir dengan undang-undang baru yang dinilai lebih ketat, justru bisa menghalangi wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata andalan di Indonesia, salah satunya Bali.
Bahkan beredar isu, akibat dari pengesahan RKUHP tersebut, jumlah penerbangan Internasional menurun di Bali. Namun, isu ini dibantah oleh pihak bandara.
Melansir Detik.com, PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali buka suara terkait adanya pemberitaan media asing yang menyebut adanya turis asal Australia yang membatalkan penerbangan ke Bali usai KUHP baru disahkan.
Baca Juga: KPU Jawa Timur Gandeng Mahasiswa Universitas Airlangga Pelototi Pemilu 2024
Baca Juga: Destinasi Wisata Pulau Sagori Bombana Sajikan Keindahan Alam Memukau
Handy Heryudhitiawan, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menegaskan, tidak ada pembatalan penerbangan dari Australia. Menurutnya, seluruh penerbangan internasional baik dari dan ke Bali berjalan dengan normal sesuai jadwal yang disampaikan oleh maskapai yang melayani penerbangan dari Australia ke Bali dan sebaliknya.
"Terkait penurunan penerbangan internasional ke Bali, khususnya dari Australia, karena adanya larangan hubungan seksual sebelum pernikahan sesuai dengan KUHP, dapat kami sampaikan bahwa sampai saat ini, kami tidak menerima informasi terkait pembatalan penerbangan tersebut," ungkapnya dikutip dari Detik.com, Jumat (9/12/2022).
Secara data, realisasi penerbangan internasional khususnya Australia, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat sebanyak 608.460 penumpang yang datang ke Bali. Jumlah tersebut dilayani oleh 5 maskapai yaitu Jetstar Airways, Virgin Australia, Qantas Airways, Batik Air, dan Air Asia dengan 6 rute yang terdiri dari Adelaide, Darwin, Perth, Melbourne, Sydney, dan Brisbane. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS