Fakta Menarik Ikan Candiru, Ikan Kecil Ditakuti Penduduk Amazon
reporter
Minggu, 30 Oktober 2022 / 8:54 am
KENDARI, TELISIK.ID - Siapa yang tak mengenal ikan lele, ikan yang sering dijadikan salah satu makanan utama pecel lele. Namun berbeda dengan ikan yang satu ini, meski masih tergolong kerabat ikan lele, tapi ikan yang satu ini tergolong ganas.
Ikan candiru adalah ikan lele dari genus vandellia, spesies yang paling umum dan tersebar luas adalah vandellia cirrhosa. Ikan jenis ini memiliki reputasi yang spesial di kalangan penduduk lokal sebagai ikan paling ditakuti, bahkan lebih dari piranha.
Ikan yang ramping dan transparan ini memiliki panjang sekitar 3-5 cm, meskipun beberapa spesimen dapat tumbuh hingga 20 cm. Berikut ini fakta ikan candiru yang ditakuti manusia di Sungai Amazon, seperti dilansir dari berbagai sumber antara lain:
1. Penghuni Sungai Amazon dan Orinoci
Dikutip dari Sindonews.com, ikan candiru banyak ditemukan di Sungai Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan. Ikan candiru merupakan bagian dari fauna ikan neotropis. Ikan candiru kerap ditemukan di dalam ingsang ikan lain atau inangnya. Setelah menempel pada tutup insang, mereka bertindak seperti parasit dan mengambil darah dari ikan inang.
2. Dijuluki ikan vampir
Baca Juga: Peneliti Temukan Spesies Baru Sunbird di Wakatobi
Ikan candiru memiliki julukan yang mengerikan, yaitu sebagai ikan vampir dan ikan tusuk gigi. Ikan candiru memakan darah dan umumnya ditemukan di rongga insang ikan lain. Duri di sekitar kepalanya kemudian menembus sisik ikan dan mengambil darah sambil menahannya di tempatnya.
Lalu menyeruput darah korban, sambil menggertakkan gigi panjang di rahang atasnya, setelah kenyang kemudian melepaskan siripnya dan tenggelam ke dasar sungai untuk mencerna makanannya. Kebiasaan memakan darah ini membuatnya mendapat julukan ikan vampir brasil.
Dilansir dari Idntimes.com, ikan candiru biasanya membutuhkan waktu 30 hingga 145 detik. Beberapa ikan yang biasanya menjadi inang candiru, antara lain brachyplatystoma vaillantii, pseudoplatystoma sp, piaractus brachypomus, pygocentrus nattereri, salminus brasiliensis, colossoma macropomum, dan brycon spp.
3. Cerita yang beredar
Mengutip dari Zmescience.com, penduduk setempat di Amazon sering memperingatkan para pelancong untuk tidak buang air kecil saat mandi atau berenang di sungai dalam keadaan apa pun. Melakukan hal itu mengundang risiko bahwa yang ramping ini tertarik oleh urea dan amonia.
Ketika seseorang buang air kecil di air, ikan berenang masuk dan bersarang di uretra tanpa disadari. Begitu masuk, ikan candiru menggunakan duri pada tutup insang untuk bertahan di tempat yang diinginkan sehingga menyebabkan korban (inang) merasakan kesakitan dan pengangkatan ikan candiru menjadi sulit.
Baca Juga: Hewan Ini Bisa Tidur Hingga 3 Tahun
4. Realitas yang sebenarnya
Laporan yang dibuat oleh seorang ahli urologi Brasil pada 1997 tersebut mengklaim bahwa dirinya telah melepaskan candiru dari uretra seseorang.
Namun, ditemukan inkonsistensi dalam laporan tersebut, seperti ukuran aktual dari ikan yang diekstraksi dan riwayat yang dipaparkan oleh orang yang terkena dampak.
Selain itu, sebuah studi pada 2001 yang dipublikasikan dalam Enviromental Biology of Fishes menemukan bahwa candiru kemungkinan sebenarnya tidak tertarik pada urine. Dalam studi tersebut, ketika peneliti menambahkan bahan kimia dan air seni manusia ke tangki berisi ikan candiru, ikan ini tidak meresponsnya. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali