Guru Non-ASN Bakal Ditempatkan di Sekolah Rakyat, Tiga Lokasi Disiapkan

Erni Yanti

Reporter

Sabtu, 03 Mei 2025  /  10:12 pm

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Yusmin. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara meminta para guru non-ASN untuk siap jika nantinya ditempatkan di sekolah rakyat.

Sekolah rakyat merupakan program pendidikan dari Presiden Prabowo Subianto, melalui Kementerian Sosial, yang diperuntukkan kepada anak-anak daru keluarga kurang mampu secara ekonomi.

Sekretaris Daerah Sultra, Asrun Lio, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah mengusulkan pendirian sekolah rakyat, termasuk juga sekolah unggulan Garuda, dan tengah menunggu verifikasi dari kementerian.

Baca Juga: Satu Januari, Warkop Baru Sederhana dan Nyaman Dekat Kampus UHO Kendari

Tiga lokasi telah disiapkan sebagai opsi yaitu Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe, dan Kota Kendari.

“Sekolah Garuda itu langsung diusulkan oleh Pak Gubernur ke Kementerian Pendidikan. Lahan dan kebutuhan masyarakat sudah disiapkan. Syaratnya minimal 20 hingga 25 hektare,” jelas Asrun Lio, Sabtu (3/5/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Yusmin, mengatakan bahwa lokasi sekolah rakyat telah ditinjau oleh Kementerian PUPR dan dirancang untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Baca Juga: Kumpul Kebo Marak di Kendari, Pemilik Kos: Kalau Ditegur Ada yang Pindah

Ia menegaskan bahwa program ini bukan tentang penerimaan guru baru, melainkan kesiapan tenaga pendidik yang ada, khususnya guru non-ASN, untuk berkontribusi jika sekolah ini mulai beroperasi.

“Sekolah rakyat adalah inisiatif dari Pak Gubernur. Teman-teman guru non-ASN yang belum terangkat jadi PNS atau PPPK akan kami prioritaskan jika nantinya sekolah rakyat membuka penerimaan,” ujar Yusmin.

Dengan langkah ini, Pemprov Sultra berharap bisa meningkatkan pemerataan pendidikan serta memberi ruang kontribusi lebih luas bagi para guru non-ASN di daerah. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS