Konsorsium Mahasiswa Sultra Geruduk DPRD Berbuah Kecewa, Tak Temukan Anggota Legislatif
Reporter
Kamis, 24 April 2025 / 7:08 pm
Usai demo di Distransnaker, Konsorsium Mahasiswa Sultra geruduk DPRD Sultra terkait kecelakaan kerja di PT IPIP, Kamis (24/4/2025). Foto: R. Anugrah/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID – Usai berunjuk rasa di Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Transnaker) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Konsorsium Mahasiswa Sultra melakukan aksi yang sama di Kantor DPRD Sultra, Kamis (24/4/2025).
Unjuk rasa yang mereka lakukan terkait insiden kecelakaan kerja di PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP), yang menewaskan seorang pekerja, pada 13 April 2025 lalu.
Namun, di DPRD Sultra, ketika massa mahasiswa tiba pada pukul 14.00 WITA, mereka mendapati gedung legislatif itu dalam kondisi sepi. Tidak ada satu pun anggota dewan yang berada di kantor.
Baca Juga: Distransnaker Sultra Dituding Gagal Lindungi Hak Buruh, Buntut Kecelakaan Kerja di PT IPIP Kolaka
Kondisi itu membuat kecewa massa mahasiswa. Mereka kemudian mengecam anggota DPRD dan menudingnya abai terhadap persoalan kecelakaan kerja yang sering kali terjadi di perusahaan-perusahaan tambang.
“Masa tidak ada anggota. Ini kan masih jam kantor," tegas Muhammad Alamsyah yang memimpin demo.
Mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kendari itu menginginkan DPRD Sultra juga ikut mengambil sikap dalam kasus kecelakaan kerja yang menewaskan seorang buruh di PT IPIP.
"Kami menginginkan DPRD Sultra juga tidak diam dalam masalah ini. Karena itu, kami meminta DPRD Sultra segera menjadwalkan RDP (rapat dengar pendapat) dengan pihak-pihak terkait, khususnya manajemen PT IPIP," desak Alamsyah.
Baca Juga: Program Beasiswa Sultra Maju 2025 Dikeluhkan, Pendaftaran Belum Lama Terbuka Ditutup hingga 2026?
Menanggapi hal itu, Koordinator Komisi IV DPRD Sultra, Ismail, mengatakan akan menyampaikan aspirasi massa mahasiswa kepada anggota DPRD.
"Sekarang semua anggota lagi di Kolaka. Tapi secepatnya kami akan laporkan dan agendakan RDP dengan pihak-pihak terkait," ujar Ismail di hadapan massa aksi.
Sebelum membubarkan diri, para mahasiswa menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ada pertanggungjawaban nyata dari pihak perusahaan, pemerintah, dan lembaga legislatif. (B)
Penulis: R. Anugrah
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS