Krim Abal-Abal jadi Ancaman Serius Kesehatan Kulit

Wa Ode Ria Ika Hasana

Reporter

Kamis, 04 Januari 2024  /  9:01 am

Pemakaian krim abal-abal dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kanker kulit. Foto: Repro Halodoc.com

KENDARI, TELISIK.ID - Wajah yang bersih dan sehat menjadi impian setiap wanita agar tetap terlihat cantik, hingga berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan wajah sehat.

Namun, tidak sedikit dari mereka memilih jalur cepat dengan menggunakan krim abal-abal atau skincare yang tidak memiliki sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Penggunaan krim abal-abal semakin menjadi ancaman serius bagi kesehatan kulit. Produk-produk palsu yang beredar di pasaran tanpa izin resmi dari otoritas kesehatan dapat menimbulkan risiko yang tidak dapat diabaikan.

Dalam beberapa kasus, krim abal-abal mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, dan bahan kimia beracun lainnya. Penggunaan rutin produk-produk ini dapat menyebabkan iritasi, alergi, dan bahkan kerusakan permanen pada kulit.

Penting untuk selalu memeriksa keaslian produk serta memastikan bahwa krim yang digunakan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Masyarakat diminta untuk waspada terhadap harga yang terlalu murah dan pembelian dari sumber yang tidak jelas.

Baca Juga: Bahaya Penggunaan Krim Abal-Abal

Pihak berwenang kini gencar melakukan razia untuk mengidentifikasi dan menutup produsen serta distributor krim abal-abal. Konsumen dihimbau untuk melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan kepada BPOM atau instansi terkait.

Untuk menjaga kesehatan kulit, disarankan untuk memilih produk perawatan kulit dari merek yang terpercaya dan memiliki izin resmi. Kesadaran masyarakat terhadap bahaya penggunaan krim abal-abal diharapkan dapat mengurangi prevalensi produk palsu dan melindungi kesehatan kulit secara keseluruhan.

Seperti yang dilakukan oleh salah satu remaja dari Kota Kendari, Yuyun Ashari (20), yang mencoba menggunakan krim abal-abal tanpa sertifikat BPOM yang katanya bisa membuat kulit wajah lebih cepat cerah, bersih dan sehat.

"Saya pakai krim ini sudah kurang lebih satu bulan dan hasilnya memang bagus, jadi saya pakai terus," ujarnya, Rabu (3/2/2024).

Owner Zesya Aesthetic Clinic, dr Helmina M Biomed mengatakan, kandungan berbahaya dalam produk tanpa label BPOM dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Seperti, untuk penggunaan merkuri, kandungan ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit, iritasi, alergi, kerusakan permanen pada susunan saraf otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin (teratogenik).

Baca Juga: Ketahui Urutan Penggunaan Skincare yang Benar dan Manfaatnya

"Usahakan kenali skincare yang akan digunakan. Biasanya skincare untuk tipe krim dengan kandungan berbahaya, memiliki tekstur yang sangat janggal, tekstur krimnya sangat lengket seperti lem dan kasar, apabila disentuh krim dapat terangkat oleh jari hingga cukup tinggi saking lengketnya" ujarnya.

Ia menambahkan, apabila kamu diamkan cukup lama, minyak dari cream juga akan terpisah dari bagian yang padat. Jadi pandai-pandailah mencari skincare utamanya wajib mengetahui komposisi krim yg akan dipakai.

Pemakaian krim abal-abal dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kanker kulit. Hal ini dikarenakan bahan berbahaya yang terkandung di dalam krim bisa menumpuk pada jaringan kulit, merusak jaringan kulit tersebut, dan pada akhirnya bisa menimbulkan kanker kulit. (B)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS