Makna Takbiran Dalam Islam
reporter
Senin, 02 Mei 2022 / 11:20 am
KENDARI, TELISIK.ID - Di malam menjelang hari raya Idul Fitri, umat Islam biasanya ramai melaksanakan takbiran baik yang dilakukan secara keliling atau di dalam masjid setempat.
Dikutip dari kumparan.com, takbir adalah sebutan untuk bacaan Allahu Akbar. Islam mengajarkan pemeluknya untuk senantiasa mengucapkan takbir kepada Allah SWT. Arti bacaan takbir Allahu Akbar itu sendiri adalah Allah SWT.
Ustaz Rizem Aizid dalam buku Cerdas Total (2017: 166) menjelaskan bahwa hakikat dari takbir menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada satu kekuatan pun yang lebih besar daripada Allah SWT. Jadi, seluruh makhluk Allah takluk dengan merendahkan diri terhadap keagungan, kebesaran, dan kuasa-Nya atas segala sesuatu.
Bacaan takbir biasa diucapkan ketika salat dan berzikir. Selain ketika salat dan zikir, bacaan takbir juga dianjurkan untuk diucapkan saat memasuki malam hari raya.
K. H. Habib Syarief Muhammad Al’aydarus dalam buku 79 Macam Shalat Sunnat: Ibadah Para Kekasih Allah (2011: 114) menjelaskan bahwa kita disunahkan memperbanyak takbiran sejak terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadan sampai dengan berdirinya imam untuk menunaikan ibadah salat hari raya. Berikut adalah bacaan takbiran dan maknanya yang dapat Anda resapi.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamd (3X). Allahu Akbar Kabiran, wal Hamdu Lillahi Katsira, wa Subhanallahi Bukratan wa Ashilan, La Ilaha illallah wa La Na’budu Illa Iyyahu Mukhlishina Lahuddina Walau Karihal Kafirun. La ilaha illallah Wahdah, Shadaqa Wa’dah wa Nashara ‘Abdah, wa Hazamal Ahzaba Wahdah. Laa ilaha illallah.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya (3X). Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah.
Selain itu, dilansir dari iNews.Id, dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan dari Syu'bah dan Hasyim telah meriwayatkan dari Abu Bisyr, dari Sa'id, dari Ibnu Abbas r.a., bahwa hari-hari yang ditentukan ialah hari-hari belasan. Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini secara ta'liq hanya dengan ungkapan jazm dengan sanad yang sama.
Baca Juga: Ini 6 Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Fitri
Rasulullah SAW dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha memperbanyak takbir. Nabi SAW bersabda:
"Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir”.
Dikutip dari dream.co.id, dengan bertakbir, umat Islam mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah. Nama Allah diagungkan begitu selesai menjalankan ibadah.
Dengan bertakbir pula sebagai salah satu wujud penghambaan diri pada Sang Illahi, juga sebagai rasa syukur melalui Ramadan dengan penuh hikmat. (C)
Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali