Pemda Tetap Buka Ruang Investasi Smelter di Kolaka Utara
Reporter Kolaka Utara
Selasa, 19 September 2023 / 3:05 pm
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Kabupaten Kolaka Utara memiliki sumber daya alam melimpah tidak hanya sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, kehutanan. Namun juga sektor mineral dan batuan.
Tidak heran jika daerah hasil pemekaran Kabupaten Kolaka itu ke depannya digadang-gadang bakal jadi kawasan segitiga emas perkembangan ekonomi baru di Sulawesi Tenggara, khususnya di wilayah Kecamatan Batu Putih, Tolala dan Porehu.
Diketahui, Kabupaten Kolaka Utara memiliki cadangan nikel dan areal kawasan pertambangan terbesar kedua di Sulawesi Tenggara setelah Kabupaten Konawe Utara, dengan cadangan nikel sebesar 32 persen.
Baca Juga: Fraksi PDIP Minta Pemda Kolaka Utara Naikan Upah Tenaga Honorer
Sehingga dengan kandungan nikel yang besar tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara sebelumnya, Parinringi mencanangkan pembangunan smelter di wilayah Kecamatan Tolala dan Batu Putih.
Meski masa tugas Parinringi tidak diperpanjang, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap mendorong Pj Bupati Kolaka Utara baru, Sukanto Toding menjadikan program pembangunan smelter sebagai skala prioritas dan berkelanjutan sampai pada tahap realisasi pembangunan smelter.
Kata Ketua F-PKB, Muh Syair, saat ini PT Kolaka Resources Industrial Park dan PT Indonesia Giga Industry Park telah memiliki izin lokasi wilayah di Kecamatan Porehu, Tolala dan Batu Putih.
"Semoga ini menjadi pintu momentum kesejahtraan daerah dan masyarakat Kolaka Utara," terangnya, Selasa (19/9/2023).
Hal serupa dikemukakan, anggota fraksi Kerya Indonesia Raya, Abu Muslim. Ketua DPD II Partai Golkar Kolaka Utara itu berharap, semua kegiatan dan rencana yang telah diprogramkan sebelumnya.
"Harap saudara Pj Bupati yang baru melanjutkan. Terutama terkait percepatan pembangunan smelter dan bandara yang sangat dinanti masyarakat Kolaka Utara," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding menuturkan, sebagai daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam tentu berkepentingan untuk membuka ruang investasi, karena itu akan bermuara pada kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Gerakan Mandiri Telur Upaya Tekan Laju Inflasi di Kolaka Utara
"Tidak ada alasan untuk tidak meneruskan kebijakan-kebijakan investasi sebelumnnya, karena kita memang dituntut untuk memberikan kepastian bagi para investor," tukasnya.
Terkait dua perusahaan yang memiliki izin lokasi pembangunan smelter. Saat ini prosesnya sudah sampai pada tahap evaluasi kesesuaian permohonan kawasan industri dengan rancangan RTRW Sulawesi Tenggara.
"Kita berharap semua proses berjalan dengan lancar agar keberadaan smelter dapat segera terwujud," pungkasnya. (A)
Penulis: Muh Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS