Respon Kenaikan BBM, Mahasiswa IMM Jawa Timur Berunjukrasa
Reporter Surabaya
Selasa, 06 September 2022 / 6:57 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berunjukrasa di DPRD Jawa Timur, sebagai penolakan atas kenaikan harga BBM di Indonesia, Selasa (6/9/2022).
Bagi mahasiswa IMM Jawa Timur keputusan pemerintah menaikkan BBM dengan dalih subsidi BBM membebani APBN dinilai sebagai keputusan kurang tepat. Pasalnya, penerimaan migas Indonesia mengalami surplus.
Ketua IMM Jawa Timur, Miftahul Firdaus Su'udi mengatakan, kenaikan BBM akan berdampak pada kenaikan kebutuhan bahan pokok di Indonesia.
"Akibatnya akan berdampak kepada semua elemen masyarakat, terutama masyarakat yang miskin," katanya.
Inflasi yang tidak stabil lanjutnya, akan berdampak pada sulitnya masyarakat dalam mengambil keputusan untuk melakukan konsumsi, produksi dan investasi yang akan sangat berdampak pada penurunan ekonomi rakyat.
Baca Juga: Ketemu Gubernur Khofifah, Nelayan Lamongan Curhat Sulit Beli Solar Setiap Awal Bulan
baca Juga: Buruh di Sumatera Utara Menolak Kenaikan Harga BBM, Ketua DPRD Setuju
Dalam aksi tersebut, sejumlah pernyataan sikap dikeluarkan IMM Jawa Timur dalam menyikapi kenaikan BBM di Indonesia. Antara lain menuntut pemerintah membatalkan penyesuaian harga BBM serta mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi.
Selain itu, IMM Jawa Timur mendesak pemerintah BPH Migas untuk membuat regulasi pengawasan peredaran subsidi di masyarakat supaya tepat sasaran. Tak hanya itu, mereka mendesak pemerintah agar memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dengan tujuan agar dikuasi sepenuhnya oleh negara dan diperuntukkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi membaur dengan peserta aksi mahasiswa IMM Jawa Timur tersebut. Pria kelahiran Medan tersebut bersama mahasiswa dengan tegas juga menolak keputusan pemerintah yang menaikan BBM.
"Saya selaku Ketua DPRD Jawa Timur bersama mahasiswa menolak kenaikan BBM tersebut, karena akan menyengsarakan rakyat," jelasnya. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin